KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Seorang pelaku penjambretan yang beraksi di jalan raya Weleri - Sukorejo tepatnya di Desa Dukuh Pakis Desa Sidomukti Weleri ditangkap warga. Aksinya digagalkan dan menjadi bulan bulanan masa, sementara satu pelaku lainnya kabur.
Informasi yang didapatkan dilapangan, Rabu 26 Juni 2024 sekitar jam 22.00 WIB, Nahayu pulang mengendarai motor usai bekerja di KIK.
Sesampainya di sekitar Desa Montongsari Weleri korban merasa dibuntuti oleh pengendara sepeda motor yang tidak kenal. Sampai di depan SPBU Weleri diberhentikan oleh kedua orang pengendara sepeda motor , namun korban tidak berhenti,
Hingga sampai di jalan raya Weleri - Sukorejo tepatnya di Dukuh Pakis Desa Sidomukti Weleri kedua orang yang tidak dikenal tersebut berhasil menghentikan korban. Setelah berhenti pelaku langsung marah marah dan meminta kunci sepeda motor korban.
Baca Juga: Nyebrang Jalan, Mahasiswi Kenal Begal Payudara di Kawasan Unnes Semarang
Pelaku sempat memperlihatkan sebilah pisau bergagang kuning. Karena korban merasa takut maka korban memberikan kunci kontak sepeda motor miliknya.
Tidak hanya itu pelaku tersebut meminta dompet milik korban dan merebutnya dan mengambil uang sebesar Rp. 15.000.
Kapolsek Weleri AKP Agus Supriyadi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan pelaku merampas tas punggung milik korban dan pelaku yang satunya membuka jok sepeda motor milik korban.
" Saat itu ada seseorang warga datang sehingga korban meminta tolong kepada warga tersebut, sehingga para pelaku panik," katanya.
Korban kemudian merebut kembali kunci kontak sepeda motor miliknya dan seorang pelaku berhasil melarikan diri.
Pelaku yang berada di sepeda motor milik korban ditangkap warga dan menjadi bulan bulanan," imbuhnya.
Dari pemeriksaan pelaku yang dihajar warga mengaku bernama Alfian. "Pelaku sudah diamankan di Polsek Weleri dan masih kita dalami dan dilakukan penyelidikan," jelasnya.
Kapolsek berpesan warga yang melintas di lokasi rawan di malam hari untuk selalu waspada dan berhati hati. "Laporkan jika memang ada yang mencurigakan dan membahayakan kepada polisi," pungkasnya.