BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Podcast bertajuk "Kembang Teh" atau Kemenag Batang Berceloteh merupakan inovasi sarana media informasi yang mengikuti zamannya.
Podcast ini juga disiapkan untuk mewujudkan moderasi beragama yang bermuara pada kerukunan umat.
Inisiasi inovasi teknologi komunikasi ini dilakukan oleh Kantor Kemenag Batang sebagai upaya mengembangkan sayap dalam mengedukasi umat melalui media podcast.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, mengapresiasi kreativitas kru podcast karena mampu menyulap ruangan kantor menjadi media penyampai informasi moderasi beragama.
“Ini podcast ruangannya keren, bisa jadi media komunikasi dengan umat beragama menyampaikan segala informasi keagamaan,” kata Musta'in Ahmad saat ditemui di ruang Podcast Kembang Teh, Kemenag Batang, Kabupaten Batang, Senin 15 Juli 2024.
Musta'in berharap, podcast ini dapat menjaga keberlangsungannya dalam menyampaikan pesan moderasi dengan mengangkat isu-isu hangat namun tetap menginspirasi.
“Di beberapa kabupaten lain juga ada podcast serupa, tapi yang penting di sini terus produktif tiap pekannya menyiarkan program inspiratif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Batang, Akhmad Farkhan, menerangkan bahwa keberadaan podcast ini tidak semata-mata hanya untuk Kemenag, namun dapat dimanfaatkan oleh instansi lain.
“Asalkan untuk kebaikan, boleh sekali podcast dipakai, topik utamanya tetap moderasi beragama yang menjunjung kerukunan umat,” terangnya.
Farkhan memastikan bahwa keberadaan Podcast Kembang Teh merupakan upaya untuk mengimbangi perkembangan kemajuan teknologi informasi.
Baca Juga: Tragedi di Desa Kalisalak, Slamet Subejo Tercebur Sumur dan Meninggal Dunia
“Tujuannya ikut meramaikan, supaya tidak tenggelam di tengah penguasaan media sosial,” ujar dia.
Dengan hadirnya Podcast Kembang Teh, Kemenag Batang berusaha menjembatani komunikasi antara instansi pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang moderat dan inspiratif.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong kerukunan umat beragama di tengah dinamika perkembangan zaman.