Tragedi di Desa Kalisalak, Slamet Subejo Tercebur Sumur dan Meninggal Dunia

photo author
- Selasa, 16 Juli 2024 | 16:57 WIB
Proses evakuasi jenazah Slamet oleh Tim BPBD, Damkar dan masyarakat Desa Kalisalak Kecamatan Batang. (Muslihun kontributor Batang)
Proses evakuasi jenazah Slamet oleh Tim BPBD, Damkar dan masyarakat Desa Kalisalak Kecamatan Batang. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Desa Kalisalak, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, digemparkan oleh sebuah peristiwa tragis pada Selasa siang, 16 Juli 2024. Slamet Subejo (40) ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 10 meter di halaman rumahnya. Kejadian ini membuat warga Gang Duku terkejut dan berduka.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.57 WIB. Slamet, yang tinggal sendirian di rumah karena istrinya sedang bekerja, diketahui memiliki riwayat penyakit ayan (epilepsi).

Aiptu Jumiko, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Batang Kota, yang berada di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa Slamet memang memiliki riwayat penyakit epilepsi yang mungkin kambuh saat kejadian. Sehingga diduga menjadi penyebab utama terjatuhnya Slamet ke dalam sumur.

"Berdasarkan keterangan keluarga, korban ini punya riwayat penyakit ayan. Kemungkinan saat kejadian sakitnya sedang kambuh. Namun, lebih jelasnya nanti akan ada keterangan dari pihak medis," ujar Aiptu Jumiko.

Baca Juga: Arti Pulpen Sopir Terbang, Biskuit Keberuntungan, Keripik Cacar, Permen Band, Minuman Perkasa dan 49 Istilah MPLS 2024

Ahmad Taroji, Kepala Dusun Kalisalak, menjelaskan kronologi penemuan Slamet di dalam sumur. "Saat kejadian, istrinya sedang bekerja. Namun, sekitar pukul 13.57 WIB, istri korban, Fitriyah, pulang untuk istirahat dan mendengar suara gemuruh dari area sumur. Saat diperiksa, ternyata suaminya sudah berada di dalam sumur," kata Taroji.

Mengetahui hal tersebut, Fitriyah segera keluar rumah dan meminta pertolongan dari tetangga sekitar. "Ada tetangganya yang menghubungi saya, dan saya langsung menuju lokasi kejadian serta menghubungi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Batang Kota," lanjut Taroji.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian segera datang ke lokasi dan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang untuk melakukan evakuasi.

"Proses evakuasi kami mulai sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Taroji.

Baca Juga: 7 HP Gaming Murah dengan Fitur Gyroscope Hardware yang Presisi dan Responsif

Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis mengingat kedalaman sumur yang mencapai 10 meter dan kondisi sumur yang sempit. Tim BPBD dan Damkar bekerja sama menggunakan peralatan khusus untuk mengevakuasi tubuh Slamet dari dalam sumur. Meskipun upaya maksimal telah dilakukan, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Slamet segera diperiksa oleh tim medis dari RSUD Kalisari Batang. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka-luka pada tubuh korban. "Korban meninggal dunia diduga karena terjatuh ke dalam sumur dalam kondisi tidak sadar akibat penyakit epilepsinya," ungkap salah satu anggota tim medis dari RSUD Kalisari Batang.

Pihak keluarga yang berada di lokasi kejadian menyatakan tidak ingin jenazah Slamet diotopsi. Fitriyah, istri korban, dengan tegas menyatakan bahwa keluarganya sudah ikhlas dengan kejadian tersebut dan ingin segera memakamkan jenazah suaminya.

"Kami ikhlas, ini musibah. Kami ingin agar suami saya langsung dimakamkan saja," ujar Fitriyah dengan mata berkaca-kaca.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X