Pemprov Jateng Rangkul Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Atasi Kemiskinan di Jateng

photo author
- Senin, 22 Juli 2024 | 16:57 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat audiensi pengurus PSMTI di Kantor Gubernur, Senin, 22 Juli 2024. (dok Humas Jateng.)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat audiensi pengurus PSMTI di Kantor Gubernur, Senin, 22 Juli 2024. (dok Humas Jateng.)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana merangkul organisasi masyarakat (Ormas) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk turut mangatasi kemiskinan di wilayahnya. Sebab, untuk menyelesaikan persoalan tersebut butuh keterlibatan banyak pihak.

"Pemerintah tidak bisa sendiri. Perlu bantuan dari komponen masyarakat maupun ormas, hal ini demi melayani dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Nana usai menerima audiensi pengurus PSMTI di Kantor Gubernur, Senin, 22 Juli 2024.

Apalagi, sebaran organisasi PSMTI sangat luas, karena mencapai 300 kabupaten/ kota di Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri, PSMTI ada di sejumlah daerah. Organisasi tersebut harapannya juga berdiri di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Baca Juga: Pengeroyokan di Kawasan Stadion Citarum Semarang Sampai Luka-Luka, 6 Orang Sudah Diamankan

Nana mengapresiasi kegiatan-kegiatan PSMTI yang selama ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Peran itu dinilai mampu membantu pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih, bahwa kita mempunyai visi dan misi yang sama," ucapnya.

Nana menyampaikan, angka kemiskinan Jateng per Maret 2024 di angka 10,47% (3,70 juta orang). Angka tersebut mengalami penurunan dari periode September 2023 yang berada di angka 10,77%.

Meski trennya mengalami penurunan, lanjut Nana, Pemprov Jateng terus berupaya agar angka tersebut bisa terus ditekan, agar bisa di bawah rata-rata kemiskinan nasional yang angkanya 9,03%.

Baca Juga: Pengeroyokan di Kawasan Stadion Citarum Semarang Sampai Luka-Luka, 6 Orang Sudah Diamankan

Mengingat kondisi tersebut, maka ikhtiar menyejahterakan masyarakat perlu dilakukan dengan bergotong royong dari semua pihak, tidak terkecuali dari masyarakat Tionghoa. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X