BATANG, AYOSEMARANG.COM - Setelah delapan tahun berlalu tanpa kepastian, kasus pembunuhan Haniyah yang menghebohkan media sosial akhirnya kembali disorot oleh pihak kepolisian. Makam Haniyah, korban pembunuhan yang ditemukan di garasi rumah majikannya delapan tahun silam, dibongkar untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Pada hari Jumat, 26 Juli 2024, dokter dari Mabes Polri melakukan pemeriksaan jenazah, bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo di Kawasan Industri Terpadu Batang.
Polres Batang bekerja sama dengan Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama Tk. II Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. dr. Sumy Hastry Purwanti, melaksanakan autopsi ulang di area TPU Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem.
Pembongkaran makam ini dilakukan secara mendadak, namun dengan persetujuan keluarga korban.
Proses pembongkaran makam dan autopsi dilakukan secara tertutup dan dijaga ketat oleh petugas. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Miqdam, perwakilan LBH Ansor sekaligus kuasa hukum korban, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini.
"Walaupun saya juga sebelumnya merasa 8 tahun kok tidak diurus-urus. Ini kekecewaan saya. Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti oleh Polres Batang. Tapi kami belum menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP)," ujarnya pada Senin, 29 Juli 2024.
Ekshumasi ini melibatkan pembongkaran makam dan pemeriksaan forensik yang akan dijadikan sebagai pedoman keterangan ahli.
"Hasil awal belum ada, menunggu berapa lama kami tidak tahu. Semoga ada petunjuk yang mengarah ke pembuktian siapa pelaku dan pidananya seperti apa," tambah Miqdam.
Keluarga korban sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh kepolisian. Mereka telah menunggu pembongkaran makam ini sejak tahun 2016 tanpa perkembangan berarti dalam kasus tersebut.
Baca Juga: LBH Ansor Desak Polisi Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Haniyah yang Sudah 8 Tahun
"Jadi sangat bersyukur ada pemeriksaan ulang. Kami mendukung, pengumpulan alat bukti lagi, berupa visum mayat, saksi-saksi ataupun bukti-bukti lain," tandas Miqdam.
Dengan harapan besar, keluarga korban dan tim kuasa hukum menanti hasil autopsi ulang ini. Akankah langkah ini membawa keadilan bagi Haniyah dan mengungkap siapa pelaku di balik tragedi ini? Waktu akan menjawab.