KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Aksi tawuran yang videonya viral di media sosial Facebook dan Instagram ternyata memakan korban. Seorang pelajar terkena sabetan senjata tajam dan sempat menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal.
Aksi tawuran yang terjadi di Pantura Tlahab Gemuh Senin 5 Agustus 2024 sore ini memperlihatkan dua kelompok pelajar saling berhadapan dengan membawa senjata tajam.
Polisi mengungkap fakta terkait video viral tawuran pelajar yang terjadi Senin sore. Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung membenarkan beredar video yang berisi aksi tawuran yang terjadi di Tlahab yang direkam oleh warga dan melibatkan pelajar dua SMK.
"Memang benar kemarin Senin sore di jalan pantura Kendal ikut desa Tlahab kecamatan Gemuh telah terjadi aksi tawuran pelajar yang melibatkan pelajar dua SMK. Kejadiannya sekitar jam 17.00 dan aksinya sempat direkam video oleh warga," jelas Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setiyahadi, Selasa 6 Agustus 2024.
Dijelaskan, mendapatkan laporan dari masyarakat telah terjadi aksi tawuran pelajar.
Namun setelah anggota polsek Gemuh sampai dilokasi kejadian, aksi tawuran telah selesai.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat kalau ada tawuran pelajar di jalan pantura Tlahab. Setelah anggota polsek Gemuh sampai dilokasi, aksi tersebut sudah bubar. Jadi lokasinya sudah sepi," imbuhnya.
Kemudian satreskrim polsek Gemuh melakukan dan penyelidikan berdasarkan rekaman video yang beredar.
Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil menemukan satu pelajar yang menjadi korban aksi tawuran yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Suwondo.
"Meski dilokasi sudah sepi, anggota kami tetap melakukan lidik dengan meminta keterangan saksi dan berdasarkan rekaman video. Hasilnya, kami temukan satu pelajar yang menjadi korban tawuran yang dirawat di RS Suwondo," terangnya.
Satu korban tawuran sempat menjalani perawatan karena menderita luka sabet dibagian lengan.
"Korban yang dirawat mengalami luka sabet dibagian lengan kanan. Korban sempat menjalani perawatan tapi sekarang sudah pulang," tambahnya.
Polisi belum bisa memintai keterangan korban karena kondisinya yang masih lemas dan akan mendalami motif tawuran pelajar
"Kondisinya korban masih lemas dan belum kami mintai keterangan. Kalau motifnya tawuran ya kami juga belum tahu. Masih kami dalami dan kami cari orang-orangnya dari video itu," ujarnya.
Untung menduga aksi tawuran melibatkan dua sekolah SMK di wilayah Brangsong dan Weleri.
"Masih kami selidiki namun dugaan kami melibatkan pelajar dari dua sekolah SMK dari Brangsong dan Weleri.