"Kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dan kronologi lengkap dari peristiwa ini. Dugaan sementara, aksi ini dipicu oleh perselisihan antara dua kelompok yang berujung pada tawuran," jelas Imam.
Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti dari TKP, termasuk dua celurit yang diduga digunakan oleh para pelaku untuk melukai korban, serta pakaian dan sandal yang tertinggal di lokasi kejadian. Rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi juga telah diamankan untuk membantu mengidentifikasi pelaku.
"Kami telah mengamankan beberapa titik CCTV untuk mengungkap kasus ini secara scientific. Selain itu, kami juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian," kata Imam.
Tim Buser Satreskrim Polres Batang kini tengah memburu para pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut. Imam menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan berhenti sebelum para pelaku berhasil ditangkap dan diproses sesuai hukum.
"Kami tidak akan memberi ruang bagi tindakan kekerasan di wilayah hukum Polres Batang. Siapa pun yang terlibat dalam aksi tawuran ini akan kami kejar dan proses sesuai dengan hukum," tegasnya.
Baca Juga: COD Jual Laptop Curian, Tiga Pemuda Pembobol SD Negeri 2 Ringinarum Diringkus
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo, juga menekankan pentingnya upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Ia meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
"Kami meminta masyarakat untuk lebih waspada dan segera melapor kepada pihak berwajib jika melihat adanya potensi gangguan keamanan. Tindakan preventif sangat penting untuk mencegah kejadian-kejadian seperti ini," ujar Nur Cahyo.
Pihak kepolisian juga berencana meningkatkan patroli di daerah-daerah yang rawan konflik, terutama pada malam hari, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya aksi tawuran atau kekerasan lainnya.
"Kami akan meningkatkan intensitas patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga situasi keamanan di Kabupaten Batang tetap kondusif," tutup Nur Cahyo.
Dengan kasus ini, daftar tindak kekerasan yang melibatkan pemuda di Kabupaten Batang semakin panjang. Namun, pihak kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
