KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sebanyak 9 grup kesenian lokal jaran kepang dari 9 dusun di Desa Sidokumpul Patean menunjukan kreativitasnya di lapangan Dusun Kalidukuh. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-79.
Pagelaran ini terbagi dalam tiga sesi, dan sesi pertama dimulai dengan penampilan tiga grup yang langsung memukau para penonton.
Pada sesi pertama, tiga grup kesenian Jaran Kepang yang tampil adalah Wahyu Manunggal Setyo Budoyo dari Dusun Pesanggrahan, Mustiko Setyo Budoyo dari Dusun Kalidukuh, dan Tri Taruno Budoyo dari Dusun Kalikunal. Masing-masing grup membawa keunikan tersendiri yang membuat acara ini semakin meriah.
Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto, dalam sambutannya mengajak seluruh penonton untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.
"Terima kasih atas kehadirannya, dan mohon semua untuk tertib ya," ujar Ari Rimbawanto.
Kades juga mengajak interaksi dengan penonton melalui beberapa pertanyaan seputar kesenian Jaran Kepang, dan bagi yang berhasil menjawab.
Salah satu penampilan yang paling menarik perhatian malam ini adalah dari grup Mustiko Setyo Budoyo. Grup ini menampilkan inovasi dalam seni Jaran Kepang dengan menggabungkan elemen budaya Jawa dan Bali.
Dalam pertunjukannya, mereka memasukkan sosok "Leak," yang merupakan ikon kesenian Bali, ke dalam tarian Jaran Kepang mereka. Tidak tanggung-tanggung, ada tujuh Leak yang tampil di atas panggung, membuat penonton terkesima dengan perpaduan yang unik dan memukau.
Arifin, ketua grup Mustiko Setyo Budoyo, sangat bangga dan senang dengan pagelaran ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat penting untuk melestarikan budaya lokal dan memberikan ruang bagi kesenian tradisional untuk terus berkembang.
"Saya sangat berharap Pemdes Sidokumpul bisa mengadakan pagelaran seperti ini setiap tahunnya, terutama dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kami juga berharap pemerintah desa dapat membantu grup-grup kesenian dalam hal perlengkapan gamelan dan kebutuhan lainnya untuk mendukung kesenian agar semakin maju dan berkembang," kata Arifin.
Pagelaran kesenian Jaran Kepang ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
Antusiasme penonton yang hadir juga menunjukkan bahwa kesenian tradisional masih sangat dicintai dan dihargai di Desa Sidokumpul. Acara ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin memperkuat ikatan budaya dan semangat kebersamaan di antara warga.