KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Karnaval budaya dan pembangunan di Kecamatan Kaliwungu tidak hanya menampilkan kreativitas peserta saja. Namun yang tidak kalah penting dalam barisan karnaval yang dilaksanakan Sabtu 24 Agustus 2024 adalah kelompok paling belakang atau terakhir.
Barisan paling belakang tersebut merupakan gabungan dari relawan yang tergabung dalam aksi peduli sampah ini berasal dari Badan Kordinasi Pemuda Pecinta Alam Kaliwungu (Bakoppak), MTMA Kendal, Naza Collection, Forum Relawan Lingkungan (Forelik), Aktivis Remaja Pecinta Alam (Armapala), Akasia UIN Walisongo, DKR Kaliwungu Selatan dan Mahaspala.
Dengan membawa kantong sampah, relawan ini memungut sampah sepanjang rute karnaval dari depan Texmaco hingga Kantor Kecamatan Kaliwungu. Barisan ini juga membawa poster imbauan untuk bersama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Cuenk perwakilan dari Forelik mengatakan aksi pungut sampah ini sudah dilaksanakan setiap ada karnaval di kaliwungu.
Baca Juga: 300 Pemancing Meriahkan Lomba Mancing Desa Mojo Ringinarum
“Kami tak akan berhenti dan bosan untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan,” terangnya.
Sampah yang diambil sepanjang rute karnaval dikumpulkan dengan mengerahkan dua armada bak terbuka. Setidaknya belasan kantong sampah dikumpulkan dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir di Darupono.
Karnaval pembangunan dan budaya Kecamatan Kaliwungu sendiri diikuti peserta dari remaja kampung dan desa juga pelajar yang ada di Kecamatan Kaliwungu. Sepanjang rute yang dilalui peserta karnaval, warga berbondong-bondong menyaksikan berbagai aksi dari peserta karnaval.
