KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Petani tembakau di Kabupaten Kendal sudah mulai melakukan panen awal Agustus lalu. Dan saat ini harga tembakau mencapai Rp 60.000 per kilogram untuk daun tembakau rajangan kering.
Harga ini dinilai cukup stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya, petani tembakau yang mulai panen sibuk menjemur rajangan tembakau sebelum dijual.
Seperti petani tembakau di desa Rejosari kecamatan Ngampel yang sudah mulai memanen tembakau sejak bulan Agustus.
Seorang petani tembakau, Suroto mengungkapkan harga tembakau tahun ini masih sama dengan tahun 2023, yaitu Rp 60.000 per kilogram. “Harga ini dinilai lumayan bagus dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai Rp 40.000 per kilogram,” katanya ditemui Minggu 25 Agustus 2024.
Dikatakan, harga tembakau di Kendal bervariasi tergantung dari tingkat petikan. Untuk petikan paling bawah harga tembakau mencapai Rp43.000 per kilogram, petikan kedua laku Rp 47.000 per kilogram dan petikan ketiga Rp 55.000 per kilogram.
Baca Juga: Hendak Cari Bibit Tembakau, Pengedara Motor Ditabrak KA Joglosemarkerto
Sementara itu untuk petikan di bagian atas, harga bisa mencapai Rp 58.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. “Kualitas daun tembakau tahun ini juga dianggap lebih baik karena cuaca yang jarang hujan, sehingga tanaman tembakau terhindar dari serangan hama,” imbuhnya.
Selain tembakau rajangan kering, daun tembakau kering yang jatuh ke tanah yang oleh warga kendal disebut "dendeng" juga memiliki nilai jual. Harga tembakau dendeng mencapai Rp 21.000 per kilogram.
“Setiap hari mengais daun-daun tembakau kering yang jatuh bisa mengumpulkan 3 hingga 4 kilogram.” Ungkap Mariati, pengais tembakau.
Panen tembakau yang sedang berlangsung ini menjadi momen penting bagi petani di Kendal. Dimana harga yang stabil dan kualitas tembakau yang baik memberikan harapan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.