KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Sepekan terakhir kasus kebakaran lahan dan hutan mulai marak terjadi di Kendal. Tercatat hampir setiap hari ada laporan kebakaran lahan ataupun hutan di wilayah Kendal.
Meski tidak mengakibatkan korban jiwa atau merambat ke pemukiman warga, namun kewaspadaan dan kehati-hatian warga diperlukan. Sehingga kasus kebakaran lahan dan hutan ini tidak kerap terjadi.
Warga diminta untuk tidak membakar sampah sembarangan pasalnya cuaca saat ini terik dan banyak lahan dan hutan kering sehingga mudah terjadi kebakaran.
Terakhir kebakaran hutan terjadi Jumat 30 Agustus 2024 malam di jalan Raya Boja – Kaliwungu Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan. Api membakar rumput yang berada di sekitar hutan lahan milik perhutani dan berimbas kepada pengguna jalan yang terhalang pandangannya oleh asap.
Baca Juga: Sehari 2 Kali Kebakaran Lahan di Cepiring dan Kendal Kota
“Kebakaran hutan lahan yang terjadi Petak 27 Jl. Raya Boja – Kaliwungu Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu selatan. berawal dari pengguna jalan yang melihat api yang sudah membesar, kemudian melaporkan ke pihak terkait,” ujar Kepala BPBD Kendal Ali Sutariyo dikonfirmasi Sabtu 31 Agustus 2024.
Mengutip dari laporan BPBD, penyebab terjadinya api yang membakar rumput di hutan lahan milik perhutani ini ada petani yang membakar sisa tanaman. Tidak disangka api semakin membesar dan merambat ke lahan perhutani.
“Untuk area yang terdampak oleh kejadian kebakaran ini mencapai lebih kurang 1,5 hektar,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Kendal menerima laporan, kemudian menugaskan personil guna penanganan suplai air dan pemadaman membantu Petugas Pemadam Kebakaran Pos Kaliwungu. Penanganan kebakaran hutan ini juga dilakukan personel Polsek Kaliwungu, TNI dan petugas Perhutani.