BPBD Kota Pekalongan Waspadai Kemarau Panjang, Siaga Antisipasi Kekeringan

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 17:06 WIB
Mobil BPBD Kota Pekalongan mensuplai air bersih ke warga. (Istimewa)
Mobil BPBD Kota Pekalongan mensuplai air bersih ke warga. (Istimewa)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Musim kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Indonesia menjadi perhatian serius, terutama karena potensi kekeringan yang bisa berdampak luas pada masyarakat. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak dari kekeringan ini.

Aprilyanto Dwi Purnomo, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, menjelaskan bahwa berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung hingga November 2024. Meskipun hingga saat ini Kota Pekalongan belum mengalami kekeringan yang signifikan, kewaspadaan tetap harus dijaga, terutama di beberapa kelurahan yang rawan kekurangan air bersih.

"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan tentang kekeringan di Kota Pekalongan. Namun, kami tetap waspada, khususnya di kelurahan seperti Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, dan Pasirkratonkramat, yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih," ungkap Aprilyanto saat dikonfirmasi melalui telepon pada Selasa, 3 September 2024.

Kelurahan-kelurahan tersebut, menurut Aprilyanto, rentan terhadap kekurangan air bersih karena sumur rumah tangga di daerah tersebut banyak yang terintrusi air laut, sehingga pasokan air bersih sangat bergantung pada Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Namun, selama musim kemarau, volume air Pamsimas cenderung menurun. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BPBD telah berkoordinasi dengan PDAM setempat agar siap membantu suplai air bersih jika diperlukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 26 Kurikulum Merdeka: Cici's Activity on Last Monday, Ada Arti Bahasa Indonesia

Tak hanya kekeringan, musim kemarau panjang juga meningkatkan risiko kebakaran, terutama kebakaran lahan dan tumpukan sampah yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Kami juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran selama musim kemarau. Dua fenomena ini, kekeringan dan kebakaran, menjadi perhatian utama yang terus kami sosialisasikan kepada masyarakat," tambah Aprilyanto.

Untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi selama musim kemarau, BPBD Kota Pekalongan telah menyiagakan personel dan perlengkapan yang diperlukan. Mereka juga telah menyiapkan armada tangki air untuk membantu suplai air bersih kepada masyarakat jika sumur-sumur mengalami kekeringan.

Aprilyanto menegaskan, meskipun hingga saat ini belum ada pengaduan resmi terkait kekurangan air bersih, masyarakat diminta untuk bijaksana dalam pemanfaatan air dan selalu berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Jateng yang Baru, Nana Sudjana Berharap Dewan Jaga Amanah Rakyat

"Masyarakat di kelurahan yang membutuhkan bantuan air bersih dapat menghubungi Contact Center BPBD di nomor 0815-4800-4000 melalui pengaduan dari kelurahan setempat," tutup Aprilyanto.

Dengan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan dampak negatif dari kemarau panjang dapat diminimalisir, dan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi meski dalam kondisi yang menantang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X