AYOSEMARANG.COM -- Kepercayaan terhadap mistisisme seringkali mengaitkan kematian hewan peliharaan, termasuk burung perkutut, dengan pertanda-pertanda tertentu.
Mitos tentang burung perkutut mati yang menjadi pertanda baik atau buruk telah beredar luas di masyarakat.
Namun, benarkah demikian? Mari kita bedah lebih dalam.
Burung Perkutut: Lebih dari Sekadar Burung
Burung perkutut telah lama dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam berbagai budaya, terutama di Indonesia.
Baca Juga: Hilman Hidayat di IWEB: Media Memegang Peran Kunci dalam Pembentukan Persepsi Ekonomi
Keindahan suara kicauannya serta kepercayaan akan tuahnya membuat burung ini menjadi hewan peliharaan yang populer.
Namun, kematian seekor burung perkutut seringkali memunculkan pertanyaan dan kegelisahan di benak pemiliknya.
Mitos Kematian Burung Perkutut
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa kematian burung perkutut merupakan pertanda buruk, seperti adanya guna-guna atau santet yang ditujukan kepada pemiliknya.
Konon, burung perkutut rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi tuannya dari serangan gaib.
Baca Juga: Manfaat Kencur untuk Burung Perkutut Ada 4, Berhubungan dengan Pita Suara dan Pernapasan
Mitos lainnya mengaitkan kematian burung perkutut dengan perubahan nasib, baik itu menjadi lebih baik maupun lebih buruk.
Beberapa orang percaya bahwa kematian burung perkutut merupakan pertanda akan datangnya rezeki, sementara yang lain menganggapnya sebagai pertanda akan datangnya musibah.