NU Kendal Berduka, Penggagas Berdirinya RSNU Kendal, KH M Danial Royyan Wafat  

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:32 WIB
Rois Syuriyah PCNU Kendal KH M Danial Royyan. (dokumen)
Rois Syuriyah PCNU Kendal KH M Danial Royyan. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Nahdlatul Ulama (NU) Kendal berduka, salah satu ulama terbaik yang juga  Rois Syuriyah Pengurus Cabang NU Kendal, KH Mohamad Danial Royyan wafat, Kamis 17 oktober 2024 sekitar pukul 04:30 WIB saat menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal.

Berdasarkan informasi dari Bendahara PCNU Kendal,  H Moh Nur Wahib, Kiai Danial masuk RSUD Soewondo Kendal pada dini hari tadi pukul 01.00 WIB. “Meninggal pukul 04:30 WIB, padahal kemarin beliau di rumah masih menemui Sekretaris PCNU Pak Said dan Pak Agus Muftachin,” katanya.

Rencananya jenazah Kiai Danial Royyan akan dimakamkan di pemakaman desa setempat usai sholat dhuhur pukul 13.00 WIB.  KH Mohammad Danial Royyan yang akrab disapa Abah Danial lahir di Kendal , 25 Juni 1959 dari pasangan suami istri Kiai Rayyan bin Husain dan Aisyah binti Kiai Umar Hasan.

Kiai Danial memulai pendidikan agamanya di Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo Magelang usai lulus dari MTs Sunan Abinawa Pegandon pada tahun 1975 Saat itu Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo diasuh oleh KH Chudlori, seorang kiai yang terkenal dengan sifat wira’inya. KH Chudlori wafat pada tahun 1977 dan dilanjutkan oleh putranya, yakni KH Abdurrochman Chudlori (Mbah Dur) dan KH Ahmad Muhammad Chudlori (Gus Muh).

Setelah menyelesaikan pendidikan agama di Tegalrejo, Kiai Danial kemudian menimba ilmu di Pondok Pesantren Batukan Kediri, Jawa Timur di bawah bimbingan Kiai Jamaludin. Namun beliau hanya belajar di pondok tersebut selama enam bulan.

Baca Juga: Tanggungjawab Warga Nahdliyin Kendal Selesaikan Gedung RSNU

Awal tahun 1980 Kiai Danial melanjutkan belajar di Pondok Pesantren An Nidhom Al Islamy Sukabumi, Jawa Barat di bawah bimbingan Kiai Abdullah Mukhtar hingga tahun 1987.

Di pesantren ini, beliau belajar kitab-kitab agama mulai dari Nahwu dan Sorof, ilmu Balaghoh, ilmu Mantiq, ilmu adab diskusi dan berdebat, ilmu fikih, ilmu hadis, tafsir, tasawuf.

Saat belajar di pesantren tersebut, Kiai Danial pernah mengaji kepada Al Alim Al Sholih Al Habib Abdullah bin Muhammad Al Athos. Habib Abdullah membacakan kitab Ihya Ulumuddin dan Shahih Al Bukhori dengan cepat secara bergantian tanpa membacakan maknanya.

Setelah menyelesaikan pendikan di pondok pesantren Kiai Danial kemudian menikah dengan Hj Maftuhah, putri ulama besar NU Kendal, Kiai Ahmad Abdul Hamid, pencetus kalimat Wallahul Muwaafiq ila Aqwaamit Thariq.

Pernikahan itu terjadi pada 9 September 1988. Dari pernikahan tersebut, Kiai Danial dan istri dikaruniai dua anak, satu putra dan satu putri.

Kiprahnya di  NU Kendal sejak tahun 1992-1997 dengan mengabdi di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gemuh sebagai Katib Syuriah. Kemudian tahun 1997-2002, Kiai Danial bergabung dengan Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Kendal sebagai Wakil Katib Syuriah.

Periode tahun  ahun 2003-2007, Kiai Danial didaulat menjadi Rais Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cabang Kendal, dan periode 1999-2009 menjadi anggota DPRD Kendal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X