SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Usai adanya kabar penangkapan tiga terduga teroris di Demak, Kudus dan Solo, Kesbangpol Jawa Tengah meminta Ketua RT untuk lebih memperhatikan warganya.
Kepala Kesbangpol Jawa Tengah Haeruddin membenarkan jika di wilayahnya ada beberapa terduga teroris yang ditangkap.
"Memang ada penangkapan terduga terorisme masih dalam proses pendalaman," ujar Haeruddin, Selasa 5 November 2024.
Kemudian Haeruddin mengatakan sebagian besar terduga teroris merupakan pendatang di sebuah lingkungan. Sehingga deteksi dini penting untuk dilakukan.
Baca Juga: Waspada! 5 Bahaya Mengintai setelah Terpapar Sinar Matahari Seharian
"Sebaiknya kalau demikian, RT lebih proaktif terhadap para pendatang yang tidak mau kumpul-kumpul, tidak mau ikut rapat RT. Kita lebih merangkul, itu lebih kepada kewaspadaan dini,” jelas dia.
Lebih lanjut Haeruddin bahkan juga mendorong kebijakan tamu wajib lapor 1x24 jam di setiap RT untuk lebih diaktifkan.
"Kalau ada warga baru yang dia ngekos atau ngontrak di situ, harapannya lapor Pak RT. Kalau belum lapor, tentu saja pak RT harus aktif dan memastikan yang datang siapa, yang kontrak siapa. Menurut kami, dengan kondisi seperti ini tentu meningkatkan kewaspadaan dari masyarakat," kata Haerudin.
Sebelumnya Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng, Satu Orang Diringkus di Mranggen Demak
Artanto menuturkan tiga orang tersebut diamankan anggota Densus 88 dalam waktu sehari, Senin 4 November 2024.
"Betul telah ditangkap, tiga orang terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri. Lokasi penangkapan di Kudus, Demak, dan Solo," ungkapnya.
Salah satu teroris berinisial A, ditangkap di Demak atau tepatnya di kawasan perumahan Kebonbantur, Kecamatan Mranggen.
Pria ini setiap harinya dikenal lingkungan warga sekitar sebagai penjual buku keliling.
