Cegah Investasi Bodong Berkedok Judol, Pengurus MES Kendal Diedukasi Literasi Keuangan Syariah  

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 14:16 WIB
Workshop Literasi dan Inklusifitas Keuangan Syariah untuk pengurus MES Kendal 2024-2029.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Workshop Literasi dan Inklusifitas Keuangan Syariah untuk pengurus MES Kendal 2024-2029. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Pengurus baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Kendal masa kepengurusan 2024-2029 dilatih meningkatkan literasi tentang berbagai produk investasi syariah.

Melalui Workshop Literasi dan Inklusifitas Keuangan Syariah, pengurus baru diberi wawasan dan pemahaman dari Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia perwakilan Jateng I, PT Phintraco Sekuritas Semarang dan PT Pegadaian Syariah Cabang Kaligarang Semarang.

"Kita berharap  masyarakat tidak terjebak investasi bodong bahkan ke arah judol. Maka dibutuhkan agen kebaikan untuk menjadi dai ekonomi syariah. Dan pengurus baru inilah yang akan jadi agennya," tutur M Irkham Fukhuludin , Ketua MES Kendal.

Untuk itu perlu  pembelajaran bagi pengurus jenis investasi apa yang aman dan  berlandaskan prinsip syariah. “Ada persyarakatan tertentu suatu investasi dikatakan syariah. "Tidak serta merta dikasih label syariah aja," imbuhnya.

Sementara Dewan Pembina MES Kendal Kyai Nasyih Syarifuddin menyampaikan bahwa seharusnya setiap pemuda muslim punya cita cita menjadi orang kaya.

investasi Baca Juga: Pemprov Jateng Tawarkan 17 Peluang Investasi kepada Investor

"Rasulullah sebelum umur 40 tahun keatas itu mungkin milyader bahkan triliyuner. Bisa kita lihat mahar yang diberikan ketika meminang Siti Khatidjah," terangnya.

Untuk menuju kesuksesan cukup memegang 4 sifat dari Rasulullah. Yaitu sidiq (jujur), amanah, fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan). Dan MES ini minimal telah menerapkan salah satu sifat Rasulullah yaitu tabligh terkait ekonomi syariah.

Salah satu instrumen investasi yang digunakan adalah emas. Sebagai gambaran harga kambing tahun 2001 dan 2023 itu setara 4 gram. "Secara rupiah beda. Inilah satu gambaran alasan investasi emas," terang Liza Purnamasari dari PT Pegadaian Syariah.

Sedangkan Fanny Rifqy El Fuad MSi dari Perwakilan BEI menyampaikan tentang pengenalan intrumen investasi di pasar saham.  Diterangkan, saat ini sudah tersedia saham saham yang memakai sistem syariah, dan beda dengan saham yang konvensional.

“Salah satu  perbedaannya saham tersebut tidak diinvestasikan ke produk non halal," terangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X