Jalan Leban-Pasigitan Dibangun, Upaya Pemkab Kendal Dukung Pengembangan Wisata

photo author
- Selasa, 12 November 2024 | 19:25 WIB
Bupati Kendal meresmikan jalan poras Leban-Pasigitan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Selasa 12 November 2024.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Bupati Kendal meresmikan jalan poras Leban-Pasigitan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Selasa 12 November 2024. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - -  Secara umum destinasi wisata akan berkembang jika lokasinya kurang dari satu jam dari pintu told an askes menuju tempat wisata baik dan mudah.

Lokasi-lokasi strategis yang ada di Kendal itu semuanya bisa ditempuh kurang dari satu jam dari pintu keluar-masuk tol. Karena itu, pengembangan potensi wisata, salah satunya yang sudah ada di Desa Leban, yakni Santosa Stable, harus terus dikembangkan.

"Ini sudah menjadi komitmen kami sejak awal, berkolaborasi dengan Santosa Stable, ketika ada destinasi wisata yang ingin mengembangkan investasinya maka kita berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dasarnya," terang Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat meresmikan jalan poros Leban-Pasigitan Boja Selasa 12 november 2024.

Langkah ini juga sebagai upaya mendukung pengembangan berbagai potensi wisata di Kabupaten Kendal, khususnya Kendal bagian atas,

Pembangunan jalan poros tersebut diharapkan bisa memberikan multiplayer effect yang tinggi karena wilayah Boja, Kendal memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.

Baca Juga: Gairahkan Wisata Kendal, Ada English Camp dan Festival Budaya di Curug Sewu

"Alasan pertama, secara geografis, Kendal ini merupakan daerah yang penuh dengan potensi alam karena berada di wilayah pegunungan. Kedua, Kendali memiliki banyak karya-karya kebudayaan, dan yang ketiga, Kendal memiliki lokasi yang strategis karena dilewati jalan tol," kata Bupati Dico.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sudaryanto mengatakan, pembangunan jalan Leban-Pasigitan sepanjang 2.985 meter selebar 4 meter itu dilakukan dalam dua tahun, yakni tahun 2023 dan tahun 2024 dengan menelan dana APBD totalnya Rp 5,068 miliar.

"Jadi pembangunan jalan ini kita lakukan dua tahun, dengan perincian, pada tahun 2023 pembangunan jalan aspal sepanjang 1.340 meter lebar 4 meter dan pembetonan bahu jalan dan talud sepanjang 140 meter dengan anggaran Rp 1,759 miliar. Lalu tahun 2024 ini kita bangun jalan aspal sepanjang 1.645 meter lebar 4 meter, dan beton bahu jalan dan talud sepanjang 605 meter menelan biaya Rp 3,309 miliar ," jelas Sudaryanto.

Pembangunan jalan yang kini mulus dan lebar itu tidak hanya berdampak positif terhadap Santosa Stable tapi juga bagi masyarakat, khususnya akses ekonomi masyarakat dan akses dunia pendidikan menjadi lebih baik

Kepala Desa Leban Muh Syarifuddin Aziz menyampaikan, di Desa Leban dan Pasigitan banyak potensi wisata yang jika digarap akan lebih membuka banyak peluang untuk dikembangkan.

"Karena itu, kami berterim akasih karena Pemkab sudah membangun jalan utama di wilayah kami yang kini sudah mulus dan lebar," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X