Warga Jateng Penuh Semangat Ikuti Program Transmigrasi, Alasannya di Jawa Susah Cari Kerja dan UMR Kecil

photo author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 18:59 WIB
Peserta transmigrasi di Jateng yang hendak diberangkatkan. Mereka ikut penuh semangat transmigrasi ini karena iming-iming kehidupan sejahtera. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Peserta transmigrasi di Jateng yang hendak diberangkatkan. Mereka ikut penuh semangat transmigrasi ini karena iming-iming kehidupan sejahtera. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Peserta transmigrasi mengaku senang mengikuti program dari pemerintah karena alasannya susah cari kerja di Jawa.

Hal itu disampaikan oleh Rohmah (27) salah satu peserta transmigrasi dari Jawa Tengah yang baru saja dilepas di Kantor Gubernur Jateng, Kamis 5 Desember 2024.

Rohmah mengaku senang dengan program ini karena susah cari kerja di Bantul dan upahnya kecil.

Rohmah mengatakan dia kontrak di Bantul bersama suami, Suhardi (32) dan dua anaknya yang berusia 1 tahun dan 3 tahun.

Baca Juga: AHY Lepas Peserta Program Transmigrasi di Jawa Tengah, Beri Komitmen Tersedianya Lahan Infranstruktur

Suaminya kesulitan cari kerja hingga akhirnya mendapat informasi transmigrasi di Dinas Ketenagakerjaan setempat.

"Suami cari kerja terus ditunjukkan sama Disnakertrans, diarahin transmigrasi," kata Rohmah di gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Kamis 4 Desember 2024.

Kemudian Rohmah menjelaskan mertuanya juga merupakan transmigran, maka dengan pengalaman dan informasi fasilitas yang diperoleh, Rohmah bersedia ikut program itu.

Keluarganya juga mendukung sehingga pada 2021 dia dan keluarga mendaftar kemudian suaminya mengikuti pelatihan.

Baca Juga: Laga Tandang Berat Hadapi Borneo FC, PSIS Semarang Berupaya Maksimal

"Alhamdulillah keluarga mendukung. Di sini cari kerja susah UMR rendah. Kami berangkat ke Luwu Timur Sulawesi Selatan," jelas Rohmah.

Rohmah juga menerangkan di Sulawesi sana mendapat rumah, bibit dan pertanian sampai jatah hidup.

"Dapat rumah, bibit, pertanian. Dapat jatah hidup setahun," imbuhnya.

Total hari ini ada 16 kepala keluarga dari Jateng dan 20 kepala keluarga dari Yogyakarta yang dilepas keberangkatannya oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X