KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Ramai diperbincangkan warga Dusun Ngareanak Kecamaan Singorojo yang menghilang secara misterius. Pria Iwan Susanto berusis 37 tahun ini pamit kepada keluarganya hendak memancing Kamis 28 November 2024 silam.
Namun hingga Kamis 19 Desember 2024 keberadaan Iwan belum diketahui. Motor Yamaha Vega yang dikendarai Iwan justru ditemukan warga di sekitar sungai Ringin Kedung Pawon, Kecamatan Boja.
Warga menemukan motornya sekitar 200 meter dari sungai, yang ditengarai sebagai lokasi Iwan memancing. Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolsek Singorojo, Iptu Harijono belum bisa memastikan keberadaan Iwan yang ramai diperbincangkan hanyut di sungai.
"Untuk kasus Iwan yang dikabarkan hilang, kami belum berani memastikan apakah korban hilang tenggelam atau bagaimana. Tidak ada saksi yang melihat keberadaannya ketika di sekitar sungai," katanya.
Sementara itu Camat Singorojo Chandra Putra dihubungi mengatakan belum bisa memastikan warga Ngareanak ini hanyut atau tidak. Dikatakan, laporan yang disampaikan keluarga Iwan tidak hanyut di sungai, pasalnya saat dilakukan pengecekan ke sungai justri mendapati sungai dalam keadaan dangkal. Sehingga minim kemungkinan Iwan hanyut ketika memancing.
"Setelah dicek ternyata sungainya dangkal, kalau Iwan terpeleset dan tercebur, dia masih bisa menyelamatkan diri. Malahan keluarga mengatakan kalau Iwan itu tidak enggak sering mancing," terangnya.
Dari informasi yang berkembang Iwan sedang menghilang atau melarikan diri dari permasalahan rumah tangga. Di sisi lain, Iwan rupanya sedang dalam tugas membayarkan tagihan material ke sejumlah toko bangunan dari bos tempatnya bekerja ketika berpamitan memancing.
Iwan diamanahi uang oleh bosnya sebanyak Rp 25 - 30 juta yang akan digunakan untuk membayar tagihan. Dan Iwan sudah 16 hari tak masuk kerja sehingga bosnya juga ikut mencari keberadaan Iwan.
Mengenai motor yang ditinggalkan di dekat sungai, banyak yang menduga perbuatan itu hanyalah akal-akalan Iwan agar bisa melarikan diri.
Bahkan, keluarga Iwan juga telah berkali-kali menghubungi lewat nomor teleponnya. Namun, nomor milik Iwan kini sudah tidak bisa dihubungi.
Terpisah, salah satu anggota keluarga Iwan, Mulyono menuturkan pihaknya hanya mendapat kabar Iwan pamit bekerja untuk membayar pasir di Karangmalang Polaman Mijen.
"Pas Kamis 28 November 2024 sekitar jam 7 pagi pamitnya mau kerja, tapi sampai hari ini belum ada kabar," katanya.