KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Harga kebutuhan bahan pokok sudah mengalami kenaikan sejak sebulan dan kenaikannya cukup tinggi. Komoditas cabai semua jenis sudah naik hingga Rp 25.000 perkilogramnya belum sembako lainnya.
Meski harga sudah meroket namun Direktur Bapokting Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnu Broto menilai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini masih dalam taraf kewajaran.
“Sebenarnya tidak melambung karena stok cukup memang ada beberapa komoditas yang menjadi perhatian tetapi pemerintah sudah mengadakan rapat dan stok cukup,” katanya saat memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Boja.
Dikatakan kenaikan harga cabai diakui terjadi di beberapa wilayah namun masih dibawah acuan dan masih dalam batas kewajaran. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokannya masih mencukupi dan Nataru berbeda dengan puasa dan lebaran yang ada peningkatan permintaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Waduh, Harga Cabai di Pasar Tradisional di Kendal Meroket , sudah Tembus Rp 60.000 Perkilonya
Pantau dilapangan, harga sayuran mengalami kenaikan sementara imbas kenaikan PPN 12 persen berimbas harga sembako naik.
Pedagang sayur Nur Siti mengatakan, sayur mengalami kenaikan sekalipun sedikit.”Yang naik banyak kembang kol dari harga Rp 10.000 jadi Rp 20.000 kemudian wortel dari harga Rp 8 .000 jadi Rp 10.000,” ungkapnya.
Sementara pedagang kelontong di Pasar Boja, Suparmi menilai harga sembako tidak hanya naik tetapi harga berubah total. “Bukan lagi naik tapi ganti harga contohnya santan kara dari Rp 105.000 naiknya Rp 150.000 per dus, minyak goreng kemasan satu dus harganya Rp 177.000 sekarang Rp 190.000,” terang Suparmi.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kendal, Toni Ariwibowo mengatakan kenaikan Bapokting paling tinggi di jenis cabai. “ini Karena cuaca sehingga berdampak pada harga, kalau kenaikan kebutuhan pokok lainya masih dalam batas wajarlah,: ujarnya.