KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Selain banjir yang terjadi di Kecamatan Patebon, sejumlah wilayah di Kendal juga terjadi tanah longsor. Bahkan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Wilayah yang terjadi tanah longsor berdasarkan data yang masuk di BPBD Kendal yakni di Desa Laban Kecamatan Boja tanah longsor menutup akses jalan dan pohon tumbang .
Selain itu terjadi juga di Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan, tanah Longsor menutup sebagian jalan.
Di Desa Selokaton Kecamatan Sukorejo, tanah longsor menimpa satu rumah dan mengalami rusak sedang. Longsor juga terjadi di Desa Harjodowo menimpa rumah 2 rumah mengalami rusak sedang.
Sedangkan longsor di Desa Tamanrejo Kecamatan Sukorejo merusak puluhan rumah dan menimpa rumah menyebabkan satu warga meninggal dunia dan 4 warga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan longsoran.
Kepala Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Muson menjelaskan, ada 33 rumah yang rusak akibat musibah tanah longsor.
"Tiap tahun longsor, tapi ini yang paling parah. Ada 33 rumah yang rusak dan ada yang jadi korban meninggal dunia satu karena terseret arus," terang Muson.
Ia mengungkapkan, korban meninggal dunia yang diketahui bernama Ahmadi ini terseret arus.
"Pak Ahmadi setelah menolong orang tuanya pamit mau turun untuk mematikan lampu dirumahnya. Tapi dijalan tertimpa longsoran tanah dan terseret ke sungai kemudian hanyut," bebernya.
Data lain daerah yang longsor di Kecamatan Plantungan terjadi di Desa Mojoagung , Desa Tlogopayung , Desa Wonodadi, Desa Kediten dan Desa Manggungmangu.
Untuk kecamatan Patean longsor terjadi di Desa kalices yang menutup akses jalan dan hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.
Baca Juga: Korban Longsor Plantungan Jalani Perawatan di RSI Muhammadiyah Kendal
Anggota DPR RI Komisi VI, Firnando H Ganinduto bersama jajaran BUMN Jumat 24 Januari 2025 melihat kondisi longsor di Desa Tamanrejo Sukorejo dan Desa Tlogopayung Plantungan.
"Kami menyampaikan prihatin yang sedalam-dalamnya karena bencana longsor yang di daerah atas ini menimbulkan satu korban meninggal dunia. Hari ini saya berkunjung dengan teman-teman BUMN, kami memberikan sembako dan pakaian layak pakai," kata Firnando.