KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Bencana banjir yang terjadi di Kendal tidak hanya di Kecamatan Patebon. Sedikitnya 2 desa di Kecamatan Brangsong juga terdampak banjir bahkan air menggenangi wilayah ini hampir dua pekan belum juga surut.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengatakan, bencana banjir kali ini di Kendal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Karena dua sungai besar di Kendal jebol dan meluap sehingga dampaknya sangat besar termasuk di kecamatan Brangsong ini,” katanya.
Dikaui Banyak kendala dalam penanganan banjir tahun ini, sehingga masih butuh banyak bantuan dan perlu managemen bencana yang lebih baik lagi.
Basuki berharap kedepan posko bantuan bencana harus disiapkan untuk mengantisipasi bencana serupa yang bisa saja terjadi kapanpun.
“Kendala yang ada sarana dan prasarana yang masih minim belum cepat semoga posko-posko bencana nantinya lebih tanggap dan sigap dalam penanganan,”imbuhnya.
Sementara itu anggota Komisi XIII DPR RI, Raja Faisal Manganju Selasa 11 Februari 2025 mengajak Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan menyalurkan bantuan dari CSR BRI untuk warga di Kecamatan Brangsong.
“Meski sudah dua minggu terjadi tetapi sisa dan bekas banjir masih ada sehingga kami bersama-sama memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya usai menyerahkan bantuan.
Baca Juga: Ketua PCNU Kendal: Donasi Banjir Harus Disalurkan ke Warga Terdampak
Raja menambahkan, bantuan berupa sembako pakaian bayi alat-alat pertanian dan pakaian dalam yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Jumlah paket sembako ada 1.000 paket dan bantuan ini bisa sampai tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.
Dirinya memberi apresiasi kepada Kementerian Keimigrasian dan Kemasyarakatan atas langkah cepat dalam membantu masyarakat di Kecamatan Brangsong yang terkena musibah bencana banjir. Bencana banjir di Kcamatan Brangsong terparah terjadi di Desa Purwokerto dan Turunrejo.