Warga Perumahan Patebon Indah Masih Bersihkan Lumpur, dan Khawatir akan Banjir Lagi

photo author
- Selasa, 18 Februari 2025 | 16:53 WIB
Lumpur di Perumahan Patebon Indah masih terlihat di sejumlah titik dan terus dilakukan pembersihan.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Lumpur di Perumahan Patebon Indah masih terlihat di sejumlah titik dan terus dilakukan pembersihan. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Bencana jebolnya tanggul Kali Bodri yang menyebabkan wilayah Desa Kebonharjo terendam banjir hingga dua meter menimbulkan dampak luar biasa bagi warga khususnya perumahan Patebon Indah.

Tak hanya dampak fisik, trauma yang mendalam atas terjadinya bencana menjadi dampak terburuk yang dirasakan korban banjir bandang.

Hingga saat ini, sebagian warga masih syok atas bencana tersebut, bahkan masih khawatir  saat mendengar wilayah Kendal bagian atas diguyur hujan.

Banjir bandang yang terjadi pada 20 Januari 2025 yang lalu datang di saat para warga sedang beristirahat malam. Pada waktu itu air bah datang begitu cepat, arus yang deras dan cepat meninggi membuat warga tak sempat menyelematkan harta bendanya.

Mereka hanya berpikir agar bisa menyelamatkan diri dari derasnya terjangan air bah. Bejo Sartono, salah seorang warga Perumahan Patebon Indah menceritakan detik-detik mencekam saat air bah datang.

“Saat itu airnya cepat meninggi, arusnya deras daan dalam sekejap rumah-rumah warga langsung terendam,” ucapnya.

Dalam kondisi demikian, tak sedikit dari warga yang panik. Di saat itu pula tak ada dipikiran para warga untuk menyelamatkan harta benda. Mereka hanya berusaha agar secepatnya bisa menyelamat diri dan menyelamatkan keluarganya.

“Karena derasnya air, banyak warga yang mencari tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri. Ada yang naik ke atap rumah, pagar, atau ke lantai dua bagi mereka yang memiliki rumah bertingkat. Bahkan, pada saat itu masjid yang berada di dalam perumahan yang memiliki lantai dua, langsung penuhi oleh warga,” jelas Bejo dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Banjir di Desa Kebonharjo Surut, DBD Merebak Satu Warga Meninggal dunia

Sehari setelah itu perumahan seperti kampung mati, karena banyak ditinggalkan warga untuk mengungsi. Saat itu tidak ada suara apapun kecuali  kilauan air bercampur lumpur.

Bejo mengungkapkan, banjir bandang yang melanda meluluh lantakan sejumlah perabotan rumah tangga yang dimiliki warga, khususnya barang-barang elektronik.

“Ya semuanya rusak. Ada yang hanyut dan ada yang rusak karena terendam air. Ini dialami hampir seluruh warga yang rumahnya terendam air,” ungkapnya.

Bencana ini menjadi pukulan berat bagi warga Perumahan Patebon Indah dan warga Desa Kebonharjo. Mereka kini berharap adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah serta pihak terkait agar bisa segera bangkit dari musibah ini.

Hingga hari ini, warga masih berjibaku membersihkan lumpur yang menggenangi di rumah mereka. Meski banjir sudah surut, namun sejumlah rumah terlihat masih terendam air. Genangan air juga masih terlihat di jalan-jalan perumahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X