KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Belum ada sepekan usai dilantik, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi sudah mendapat keluhan dari emak-emak saat mengunjungiacara di sejumlah tempat.
Menurutnya persoalan gas elpiji 3 kilogram menjadi masalah yang banyak dikeluhkan warga. “Saya kemarin hadiri acara di Ringinarum, ibu-ibu disana kompak bilang gas susah, gas mahal,” katanya saat mengunjungi secretariat Forwaken, Senin 24 Februari 2025.
Dikatakan, ada beberapa persoalan yang harus ditangani dengan cepat dan akan segera ia laporkan kepada Bupati Kendal untuk mendapatkan solusi bersama.
"Sudah ada laporan persoalan gas dan persoalan yang lain. Yang paling urgent sepertinya persoalan gas. Nanti saya akan laporkan kepada Ibu Bupati. Tapi saya belum tahu juga besok ada persoalan yang urgent lagi, tapi hari ini persoalannya terkait gas, karena katanya kuota bulan ini ditambah 10 persen harusnya tidak ada persoalan teekait kebutuhan gas," jelas Benny.
Benny menambahkan, akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memaatikan persoalan gas elpiji 3 kg yang dikeluhkan langka dan harga tidak sesuai HET.
Baca Juga: Warga Masih Berburu Gas 3 Kg, Disperindagkop UKM Kendal Sebut Stok Aman dan Tercukupi
"Kedepan akan kita lakukan investigasi baik dari SPBE, ke agen, terus ke pangkalan. Kita paatikan apakah ada penimbunan, melambungnya harga gas dan lain lain," imbuh Benny.
Ia juga berpesan kepada ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kendal agar mematuhi imbauan terkait pelarangan ASN tidak diperbolehkan menggunakan gas melon.
"Terkait dengan imbauan semua ASN tidak boleh memakai gas subsidi itu, jadi para ASN harus memberi contoh juga kepada masyarakat," pungkasnya.
Benny Karnadi akan memanfaatkan waktu tiga hari kedepan sebelum berangkat mengikuti kegiatan retreat pada Kamis 27 Februari 2025 untuk belanja masalah yang ada di Kabupaten Kendal.
"Pemanfaatan waktu tiga hari ini memang kita maksimalkan untuk mengetahui persoalan-persoalan atau belanja masalah. Apa yang harus kita tangani dengan cepat," pungkas Wabup.