Ajukan Tambahan Pasokan Gas 3 Kilogram, Antisipasi Lonjakan Jelang Puasa

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 16:43 WIB
 Tumpukan gas elpiji kosong disalah satu penjual gas di Pasar Kendal.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Tumpukan gas elpiji kosong disalah satu penjual gas di Pasar Kendal. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM – Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kendal akan mengajukan permintaan fakultatif tambahan distribusi gas elpiji 3 kilogram kepada Pertamina.

Langkah ini dilakukan untuk menghadapi permintaan menjelang bulan puasa dan lebaran 2025. Hal ini  sebagai langkah yang diambil guna memenuhi permintaan tinggi dari rumah tangga yang biasa mengiringi persiapan menyambut bulan puasa tersebut.

"Dari Pemda sifatnya melihat kondisi dengan mengacu tahun kemarin. Berarti apa nanti dari Pemda akan meminta tambahan. Ini baru dihitung kira-kira kita kita akan minta tambahan berapa," kata Kepala Disdagkop dan UKM, Toni Ari Wibowo.

Dirinya menerangkan, terkait kuota gaa melon di Kabupaten Kendal tahun 2025 ini mengalami penurunan. Namun kuota bulanan dinaikkan menjadi 10 persen.

"Kalau dibandingkan tahun 2024 memang ada pengurangan di tahun 2025 ini. Tapi di bulan ini Pertamina menikkan kuota bulanan 10 persen di bulan ini. Kalau angkanya saya belum bisa bilang," terangnya.

Toni menyebut, teekait harga jual yang diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang saat ini banyak dikeluhan masyarakat dinilai karena masyarakat membeli di pengecer. 

"Kalau muncul itu memang di tataran di pengecer atau warung-warung. Jadi salah satunya solusinya adalah bagaimana pengecer itu bisa menjadi pangkalan. Kalau sudah jadi pangkalan pasti harganya sesuai HET," imbuh Kepala Disdagkop Kendal.

Baca Juga: PGN Gandeng TNI AD, Perketat Keamanan Penyaluran Gas Bumi Nasional

Menurutnya saat ini beberapa pengecer di Kendal sudah mengajukan ke Pertami menjadi pangkalan .

"Ini berproses, mereka sudah mengajukan ke Pertamina lewat online atau pangkalan terdekat," bebernya.

Toni menegaskan, pihaknya bersama Pertamina akan melaksanakan penertiban terkait pangkalan yang menjual gas melon dengan harga tidak sesuai HET.

"Kita bersama Forkopimda termasuk Pertamina akan melakukan operasi. Beberapa titik sudah dilakukan tindakan oleh Pertamina khususnya dalam jalur distribusinya. Kalau itu dari pangkalan dipastikan akan diberikan sanksi tegas," tegaanya.

Sementara terkait harga bahan pokok penting (bapokting) jelang Ramadan, pihanya menyatakan stabil dan aman.

"Bapokting kita berupaya melakukan stabilisasi harga, untuk titik tertentu. Mulai telur, beras, minyak. Dan untuk saat ini harga masih normal," pungkasnya. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X