KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan sudah penuh, bahkan melebihi kapasitas yang ada.
TPA satu-satunya di Kendal ini dalam beberapa waktu kedepan sudah tidak bisa menampung kiriman sampah dari seluruh wilayah di Kabupaten Kendal.
“Seperti yang kita dilihat sampah sudah menumpuk melebihi kapastias, jika tidak segera diatasi dengan cara modern maka akan banyak gunung sampah di Kendal yang akan diwariskan ke generasi penerus,” ungkap Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi saat blusukan ke TPA Darupono Rabu 26 februari 2025.
Dirinya berharap sebentar lagi akan ada pengolahan sampah yang modern. Seperti yang sedang tren adalah dijadikan sumber energi.
“Dan industri-industri besar sendiri sekarang 15 persen menggunakan sumber energi terbarukan . kalau kita lihat pabrik semen yang ada baru sekitar 10 persen sehingga perlu gerak cepat agar tidak keduluan dengan kabupaten lain,” imbuhnya.
Benny akan mengupayakan secepatnya bisa mengolah sampah secara modern. “Harus secepatnya karena sebelum dilantik saya sudah bertemu dengan pelaku industri dan akan siap ,” terang Benny.
Baca Juga: Mulai Puasa, Sampah di Depo Kaliwungu Hanya Diangkut Malam Hari
Wabup juga menyoroti anggaran yang ada,karena sampah dianggap tidak seksi padahal dinas yang sangat bermanfaat di masyarakat adalah DLH.
Pasalnya sampah berserakan akan dibersihkan dan anggaran yang dialokasikan hanya Rp 120 juta di tahun 2024, padahal kabupaten lain ada yang sampai Rp 40 miliar,” ungkapnya.
Melihat anggaran yang minim ini jangan heran, jika banyak peralatan yang rusak tidak bisa diperbaiki seperti di TPA Darupono ada 2 alat berat yang rusak dan 1 alat berat tidak maksimal.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal Aris Irwanto berharap masyarakat bisa mengurangi produksi sampah. Sampah bisa dikurangi agar tidak semuanya dibawa ke TPA yang kondisinya sudah penuh.
“Setiap hari kita di TPA Darupono menerima kiriman sampah sekitar 400 ton sampah dai seluruh kabupaten Kendal,” ujarnya.
Meskipun TPA Darupono sudah overload, pihaknya tetap berupaya memaksimalkan pengelolaannya. Zona satu telah penuh, sementara zona dua yang baru dibuka pun kini sudah mulai dipenuhi tumpukan sampah.