AYOSEMARANG.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprediksi bahwa dalam tiga hari ke depan, wilayah Jawa Tengah akan mengalami cuaca ekstrem yang didominasi oleh hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menjelaskan, bahwa kondisi ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 90B yang terdeteksi di barat Pulau Sumatera. Fenomena ini memicu terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di sekitar Jawa Tengah, yang kemudian meningkatkan potensi hujan lebat.
Selain itu, kelembapan udara di berbagai ketinggian juga terpantau cenderung tinggi, yang berkontribusi pada pembentukan awan hujan menjulang hingga ke lapisan atas. Faktor lainnya adalah stabilitas atmosfer yang mendukung proses konvektif berskala lokal, sehingga semakin memperkuat potensi hujan intensitas tinggi.
Baca Juga: Cara Oknum Polisi Brigadir AK Diduga Bunuh Bayi di Semarang, Baru Berusia Dua Bulan
"Kondisi di atas dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 10 - 12 Maret 2025," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin 10 Maret 2025.
Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat
BMKG juga merinci wilayah yang diperkirakan mengalami hujan lebat dalam tiga hari ke depan:
Senin, 10 Maret 2025: Cilacap, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.
Baca Juga: Kronologi Oknum Polisi Brigadir AK Diduga Bunuh Bayi di Semarang, Dilakukan di Dalam Mobil
Selasa, 11 Maret 2025: Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Grobogan, Kudus, Pati, dan sekitarnya.
Rabu, 12 Maret 2025: Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Kendal, Jepara, Demak, dan sekitarnya.
Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.
"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," pungkasnya.
Baca Juga: Hujan Deras di Pagi Hari, Sejumlah Wilayah di Kota Semarang Banjir dan Tanah Longsor