SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Usai viral diberitakan, Pemprov Jateng juga ikut mengusut insiden meninggalnya atlet Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) PPLOP Taekwondo berinisial ATN (16).
Atlet PPLOP itu meninggal usai diduga menjalani latihan keras di bulan puasa di Kawasan Olahraga Jatidiri, Semarang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) sedang mengusut insiden meninggalnya seorang atlet taekwondo berinisial ATN (16) saat menjalani latihan di Kawasan Olahraga Jatidiri, Kota Semarang, pada Rabu (5/3).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno menyatakan proses investigasi masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kejadian ini.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2025, Pemprov Jateng Tak Terapkan WFA Bagi ASN
"Kami evaluasi betul, perlu segera dievaluasi apa penyebabnya, karena kemarin tidak hanya satu orang yang pingsan, ada dua orang bahkan yang tidak berpuasa. Jadi, ada masalah apa sampai seperti itu," ujarnya, Rabu 12 Maret 2025.
Kemudian Sumarno menegaskan sudah meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) untuk menangani proses pemakaman, dan langkah-langkah lainnya pasca-kejadian.
"Penanganan sudah kami minta untuk Disporapar Jateng, dan semua proses sampai ke pemakaman sudah dilakukan," ujarnya.
Selain itu Sumarno menuturkan dalam insiden ini patut jadi evaluasi bagi semua penyelemggara pelatihan olahraga agar tidak terjadi hal yang sama.
Evaluasi menyeluruh terhadap sistem latihan, dan kondisi atlet menjadi prioritas utama guna meningkatkan keselamatan dalam setiap sesi latihan.
Baca Juga: Ibu Bayi Korban Pembunuhan Polisi di Semarang Diduga Diintimidasi untuk Diam
Di sisi lain, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) dan kepolisian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tragedi tersebut.
ATN sendiri adalah salah satu atlet potensial yang sedang dibina, dan dilatih untuk dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Popda), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
PPLOP Jateng sendiri berfungsi sebagai wadah pembinaan bagi atlet potensial di tingkat pelajar.