3 Tips Aman Berkendara saat Bulan Ramadhan, Ini Hal yang Perlu Disiapkan

photo author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:58 WIB
Tips Aman Berkendara saat Bulan Ramadhan
Tips Aman Berkendara saat Bulan Ramadhan

AYOSEMARANG.COM -- Bulan Ramadan adalah momen suci yang dinanti umat Muslim. Selain menjalankan ibadah puasa, aktivitas harian seperti bekerja, bersilaturahmi, atau beribadah tarawih tetap berjalan.

Namun, bagi pengendara motor, bulan ini membawa tantangan unik. Mulai dari kondisi fisik yang berbeda hingga kepadatan jalan yang tidak biasa, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan.

Berikut analisis potensi bahaya dan tips berkendara aman selama Ramadhan:

Faktor Fisik Pengendara

Menahan haus dan lapar seharian bisa menurunkan konsentrasi, refleks, serta memicu pusing atau pandangan kabur. Selain itu pola tidur tidak teratur juga mungkin dialami sebagain orang seperti insomnia sampai jam sahur atau pola tidur yang berbeda karena aktivitas sahur dan tarawih sehingga pengendara cenderung mengantuk di jam – jam produktif, termasuk saat berkendara.

Faktor Psikologis Pengendara

Rasa lapar dan Lelah bisa meningkatkan stress dan emosi yang tidak stabil. Akibatnya saat berkendara, terutama di jam pulang kerja dan sebelum berbuka puasa, pengendara cenderung terburu – buru dijalan agar cepat sampai tujuan. Euforia menjelang buka puasa memicu antusiasme sehingga sering membuat pengendara lalai, seperti melaju kencang atau melanggar lampu merah.

Faktor Lingkungan

Lingkungan dan situasi yang berubah membuat kepadatan kendaraan terjadi diwaktu tertentu. Contoh dipagi hari terjadi kepadatan karena jam masuk sekolah yang berubah atau disore hari terjadi kepadatan karena ada perubahan jam pulang kerja.

Dengan dipicu 3 hal utama diatas, perilaku pengendara atau pengemudi lain cenderung mengkhawatirkan seperti memotong antrean atau menyalip di celah sempit untuk menghemat waktu yang sering dilakukan oleh pengendara motor, membawa penumpang melebihi kapasitasnya sehingga mengganggu keseimbangan, mobil berhenti mendadak bermaksud membeli takjil tanpa turun dari mobil, dan pengendara yang kurang fokus berkendara karena dehidrasi, mengantuk, atau kelelahan. Kondisi tersebut akan meningkatkan resiko resiko terjadi kecelakaan atau benturan dan kerugian yang bisa terjadi.

Beberapa hal yang perlu disiapkan agar ibadah tetap lancar dan selamat menuju hari kemenangan Idul Fitri ini:

Persiapkan Kondisi Fisik. Konsumsi air putih cukup (minimal 2 gelas saat sahur) dan makanan kaya serat/protein untuk menjaga energi. Hindari karbohidrat berlebihan yang memicu ngantuk. Tidur lebih awal setelah tarawih (pukul 22.00), lalu bangun sahur (pukul 03.00–04.00). Dengan ini, akan mendapat 4–5 jam tidur malam. Jika memungkinkan tambah dengan tidur disela istirahat. Kualitas tidur (deep sleep) perlu diutamakan.

Atur Waktu dengan Bijak, hindari Terburu-buru, atur jadwal berangkat lebih awal jika harus berkendara mendekati waktu berbuka. Jika terlambat, ingatlah bahwa keselamatan lebih penting daripada mengejar waktu. Batasi aktivitas Malam, kurangi bepergian tidak penting setelah tarawih untuk menghindari risiko mengantuk.

Tingkatkan Kewaspadaan di Jalan, antisipasi jam – jam padat karena peningkatan volume kendaraan, pejalan kaki, pemburu takjil atau anak kecil yang bermain di jalanan sebelum azan maghrib. Berkendaralah lebih pelan dari biasanya, terutama di area permukiman atau dekat tempat ibadah. Jaga jarak dengan kendaraan depan untuk mengantisipasi pengereman mendadak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X