Tiga Hari Pencarian Hingga ke Perairan Laut Kendal Nihil, Operasi SAR Ditutup

photo author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 20:32 WIB
Tim SAR gabungan saat pencarian warga Desa Cepokomulyo yang diduga hanyut di Sungai Bodri hingga Pelabuhan Kendal di Kaliwungu.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Tim SAR gabungan saat pencarian warga Desa Cepokomulyo yang diduga hanyut di Sungai Bodri hingga Pelabuhan Kendal di Kaliwungu. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Operasi pencarian warga Desa Cepokomulyo Kecamatan Gemuh yang diduga hanyut di Sungai Bodri berakhir dan ditutup.

Hari ketiga pencarian yang melibatkan tim SAR Gabungan Selasa 18 Maret 2025 masih belum menemukan korban Ahmad Munawar.

Ketua LPBI PCNU Kendal Adib Maulana mengatakan, pencarian dibagi menjadi 3 regu dengan diawali dengan apel bersama di pantai Muara Kencan Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon.

“Regu 1 dan 2 melakukan pencarian menggunakan perahu dan motor tempel dengan menyusuri sepanjang pesisir pantai Muara kencan sampai Pelabuhan Kendal di Kecamatan Kaliwungu. sementara regu  3 melakukan pencarian menggunakan perahu dan motor tempel dengan menyusuri dari Pelabuhan Kendal sampai pantai Ngebum Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu,” terangnya.

Tim SAR gabungan mengalami kendala kondisi ombak besar di perairan laut utara dan angin kencang serta luasnya area pencarian.

Baca Juga: Pencarian Warga Cepokomulyo Dilanjutkan Sampai Muara Sungai Bodri

“Dari kegiatan pencarian korban dengan penyisiran dari pantai Muara Kencan Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon sampai Pelabuhan Kendal masih nihil korban belum ditemukan.  Kemudian tim SAR menyerahkan ke pihak Pemerintah Desa Cepokomulyo. Dengan demikian operasi SAR  dinyatakan ditutup dilanjutkan pemantauan,” imbuhnya.

Adib menambahkan  tidak ada rencana operasi pencarian lanjutan dan akan dilanjutkan pemantauan. Seperti diinformasikan,  korban tanggal 14 Maret 2025 terlihat berjalan dipinggir sungai bodri dan tampak mondar mandir.

Kemudian warga menghampiri korban karena terlihat tampak linglung. Korban kemudian diajak pulang dan sempat berbincang bincang sebentar  kemudian berjalan pulang dengan sepeda motornya.

Kemudian anak korban  sebelum buka puasa sempat berbicara dengan ayahnya dan korban mengatakan jika sudah tidak kuat hidup. Dan  tanggal 15 Maret 2025  pada saat sahur lebih kurang pukul 03.30 WIB korban  sudah tidak ada dirumah.

Warga yang hendak menjaring ikan melihat motor korban masuk jatuh di bibir tanggul bagaian dalam sungai dengan kondisi sepeda motor dalam keadaan hidup. Sejak ditemukannya motor korban, warga bersama dengan keluarga berinisiatif melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai mulai dari TKP sampai dengan Desa penanggulan kecamatan pegandon dan tidak ditemukan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X