Bupati Kendal Beri Lampu Hijau, KMP Shalem Berlabuh di Pelabuhan Kendal

photo author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 15:49 WIB
 KMP Shalem segera bersandar di Pelabuhan Kendal untuk layani penyeberangan dari Kendal ke Kumai.  (Dokumen Dishub Kendal)
KMP Shalem segera bersandar di Pelabuhan Kendal untuk layani penyeberangan dari Kendal ke Kumai. (Dokumen Dishub Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM –Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari memberikan lampu hijau akan ada kapal milik swasta yang akan bersandar dan berangkat dari Pelabuhan Kendal menggantikan KMP Kalibodri yang pindah rute.

Bupati mengatakan saat ini sudah ada kapal yang akan masuk Kendal, yakni Kapal Shalem milik PT Surya Timur Line.

“Izin sudah lengkap, tapi terkendala karena kondisi dermaga pelabuhan yang dangkal,” tuturnya.

Kondisi tersebut mengakibatkan, kapal tidak bisa bersandar dan berlabuh di Pelabuhan Kendal. Sehingga terpaksa harus dilakukan normalisasi alur dermaga.

“Saat ini sedang berproses mengajukan izin. Karena normalisasi kolam sandari harus ada izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng,”  imbuhnya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekda Kendal dan Dinas Perhubungan Kendal untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. “Harapan kami, KMP Shalem bisa segera beroperasi,” harapnya.

Sementara Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk perawatan alur kapal di kolam sandar pelabuhan Kendal. “Nanti lebih detailnya dengan Dishub Kendal,” ujarnya. 

Baca Juga: Belum Juga Dikeruk Dermaga Pelabuhan Kendal Dangkal, Aktivitas Terhenti jadi Mangkrak

Tidak adanya kapal penyeberangan di Pelabuhan Kendal  mengakibatkan sejumlah pengguna jasa kebingungan.  Seperti diakui Kartono, salah satu pengguna jasa Kapal KMP Kalibodri tujuan Kendal-Kumai.

Sebagai jasa penyalur tenaga kerja ke Kalimantan dirinya mengaku bingung, terutama sejak Kapal KMP Kalibodri pindah jalur dari Pelabuhan Kendal.

Pasalnya, hampir setiap pekan, ia harus mengirim tenaga kerja sebanyak 50-60 ke Kalimantan. Khususnya untuk menjadi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit.

“Tidak adanya kapal yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kendal ini, membuat kami kewalahan,” katanya.

Sebab, dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah sangat krodit dan jarang kapal yang menuju ke Kumai.

“Sehingga pengiriman tenaga kerja kami terhambat. Akibatnya kami mendapatkan banyak keluhan karena tidak bisa memenuhi permintaan tenaga kerja yang diminta untuk segera dikirim,” tegasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X