Adapun cara alternatif lain adalah pengiriman tenaga kerja melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tapi jaraknya terlalu jauh dari asal tenaga kerja yang direkrutnya. Sehingga harus mengeluarkan biaya tinggi. “Sebab rata-rata tenaga kerja yang kami rekrut itu dari Jawa Tengah,” paparnya.
Ia sangat berharap Pemkab Kendal maupun Pemerintah Pemprov Jawa Tengah, kembali bisa mengusahakan Kapal tujuan Kumai di Pelabuhan Kendal. Sehingga pelabuhan tidak mangkrak seperti sekarang ini.