KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sebanyak 1.330 karyawan dan buruh PT Sari Tembakau Harum, di Cepiring menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada karyawan di sektor tembakau yang disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Sosial (Dinsos).
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari usai memberikan bantuan menyampaikan, industri pengolahan hasil tembakau telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi perekonomian di Kabupaten Kendal.
Karena itu, dia pun berharap perusahaan tersebut terus berjalan lancar sehingga bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Kendal.
"Tahun 2025 ini, total DBHCHT di sektor pertanian saja, yakni pekerja di bidang pertanian tembakau dan cengkih, sekitar Rp 1,5 miliar, sedangkan total pekerja yang mendapatkannya sebanyak 7.036 orang," katanya.
Dalam penyerahan BLT kali pertama pada tahun 2025 ini, bantuan yang diserahkan adalah bantuan untuk untuk dua kali penerimaan sehingga setiap orang menerima Rp 1.200.000.
Baca Juga: DBHCHT di Kendal Turun Rp 500 Juta, Penyebabnya Marak Rokok Ilegal
"Semoga bantuan ini bisa membantu sedikit meringankan beban perekonomian Ibu-Ibu semua, apalagi kali ini diterima mendekati Lebaran. Jadi sangat terasa manfaatnya," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kendal Muntoha memaparkan, DBHCHT di bidang sosial selama ini diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Menurutnya, ada tiga sasaran yang mendapat BLT tetsebut, yaitu buruh pabrik pengolahan hasil tembakau, buruh tani tembakau, dan buruh tani cengkih.
"Pabrik pengolah hasil tembakau di Kendal hanya ada satu, yaitu PT Sari Tembakau Harum ini, dan total karyawan yang menerima BLT ini 1.330 orang," ujarnya.
Adapun jumlah buruh pada pertanian tembakau dan cengkih jumlahnya jauh lebih banyak, sehingga jika penerima dari tiga sasaran itu digabung maka totalnya mencapai 7.036 orang.