Tradisi Pasar Kembang Sambut Lebaran di Kendal, Warga Berburu Sedap Malam dan Krisan

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 10:34 WIB
Warga membeli bunga hias di tradisi pasar kembang sambut lebaran di Pasar Weleri Minggu 30 Maret 2025.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Warga membeli bunga hias di tradisi pasar kembang sambut lebaran di Pasar Weleri Minggu 30 Maret 2025. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  Tradisi tahunan yang selalu dinanti menjelang Idul Fitri warga di Kendal yakni berburu bunga hias. Aneka bunga seperti sedap malam dan krisan menjadi incaran warga untuk memeriahkan hari raya.

Mereka rela berdesakan di Tradisi Pasar Kembang demi mendapatkan bunga hias untuk dipajang di ruang tamu.

Tradisi Pasar Kembang ini digelar sehari menjelang lebaran, ribuan warga dari berbagai daerah sudah datang ke pasar ini usai sholat subuh Minggu 30 Maret 2025. Sementara pedagang bunga sudah berdatangan sejak malam sebelumnya untuk menyambut ramainya pembeli.

Tradisi pasar kembang ini telah berlangsung puluhan tahun. Awalnya pasar hanya menjual bunga tabur untuk ziarah ke makam. Namun seiring waktu,  beragam bunga potong hias juga mulai dijual untuk memeriahkan suasana lebaran.

Bunga seperti sedap malam,  krisan,  pancawarna dan mawar menjadi primadona di pasar ini. Lina warga Gringsing Batang ini misalnya , rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan bunga untuk mempercantik ruang tamunya.

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Tubuh Butuh Istirahat agar Mudik Lebaran Makin Aman, Ternyata Mudah Emosi Salah Satunya

“Sudah menjadi tradisi tahunan kalau menjelang lebaran selalu membeli bunga hias,” katanya.

Hal yang sama diakui Devi, warga Weleri ini mengaku selalu membeli bunga untuk hiasan rumah saat lebaran. “Selalu mas beli bunga untuk hiasan dirumah apalagi sedap malam, harumnya memberikan nuansa segar di rumah,” terangnya.

Pedagang sendiri mengaku, bunga hias ini didatangkan dari daerah Bandungan dan Ambarawa. Setiap tahunnya ratusan pedagang meraup untung dari tradisi ini.

Untuk harga bunga yang dijual beragam,  mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000. Sedangkan untuk bunga yang sudah dirangkai,  pedagang menawarkan harga mulai dari Rp 25.000 hingga paket khusus seharga Rp 50.000.

“Yang paling banyak dicari selalu bunga sedap malam karena wanginya, namun bunga krisan tidak kalah ramainya diburu warga,” ungkap Andi,  pedagang bunga.

Tak hanya bunga hias,  bunga tabur juga masih banyak diburu untuk keperluan ziarah. Satu bungkus bunga tabur berisi mawar,  pancawarna,  pandan dan selasih dijual seharga Rp 10.000.

Tradisi pasar kembang ini terus berlanjut dari generasi ke generasi,  menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan menyambut hari raya idul fitri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X