KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Nama Kendal ternyata ada pada pohon yang sudah langka dan jarang terlihat. Warga Kendal sendiri juga banyak yang tidak mengenal dan melihat, bentuk pohon Kendal seperti apa.
Di destinasi wisata (DTW) Curugsewu Patean, pohon Kendal ini tumbuh dengan baik dan dijadikan wahana edukasi khususnya anak-anak dan pelajar.
Wisata Pohon Langka juga berisi berbagai jenis pohon yang sulit didapati di sembarang tempat. Kepala Destinasi Wisata (DTW) Curugsewu Aryo Widiyanto menuturkan, kebijakan itu diambil untuk menjawab kebutuhan akan wisata edukasi yang banyak dibutuhkan anak-anak sekolah, khususnya saat mereka melaksanakan program outing class.
"Anak-anak, mulai dari PAUD sampai SMP, banyak yang belum tahu tentang beberapa pohon langka. Mereka perlu tahu bahwa ternyata ada pojon bisbul, pohon pule, pohon cendana, juga pohon Kendal yang menjadi nama kabupaten kita," kata Aryo.
Menurutnya, wahana Pohon Langka itu akan dipadukan dengan beberapa wahana lain seperti kolam renang, arena permainan, gardu pandang, Curug Pelangi, juga arena out bound yang hingga kini masih dalam perencanaan.
Baca Juga: Artis Jebolan KDI Asal Kendal Hibur Pengunjung Curug Sewu di Gebyar Lebaran 2025
Saat ini, lanjutnya, secara umum wahan yang masih menjadi andalan Curugsewu adalah gardu pandang dan Curug Pelangi.
"Nah, di wahana Curug Pelangi ini, kita masih akan lakukan beberapa pembenahan serta melengkapi berbagai saran dan fasilitas agar setiap pengunjung bisa dengan mudah menyaksikan pelangi setiap harinya asalkan tidak mendung," paparnya.
Aryo juga mengungkapkan, tarif masuk di Curugsewu saat ini, pada hari-hari biasa adalah Rp 17.200, saat weekend dan tanggal merah Rp 19.200, sedangkan pada saat ada momen tertentu, seperti Gebyar Lebaran 2025 harga tiketnya Rp 22.200.
"Selalu ada angka Rp 200 karena angka itu untuk asuransi," jelasnya.
Aryo juga menyampaikan, pada momen libur Lebaran 2025 ini, jumlah kunjungan wisata juga meningkat sekitar 35 persen jika dibandingkan dengan momen yang sama tahun sebelumnya.
""Kalau tahun lalu sekitar 700 pengunjung, kali ini sekitar 1.000 lebih pengunjung setiap harinya," kata Aryo.