"Provinsi Jateng bisa memberikan informasi pada kita. Mana yang menjadi prioritas, sehingga itu harus diperjuangkan secara maksimal. Bisa kami sampaikan saat rapat dengan kementerian," kata Novita.
Anggota Fraksi PKS di DPR RI, Abdul Fikri Faqih, juga memberikan pujian pada forum ini.
Namun demikian, gagasan bagus ini perlu ditindaklanjuti dengan forum yang lebih kecil ,sehingga pembahasan lebih detil di pimpinan komisi.
Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Nasdem, Fadholi, menyebut forum ini perlu diperkecil dengan komisi-Komisi di DPR RI. Komisi di DPR RI ada 1-13, dan masing-masing memiliki urusan berbeda-beda.
"Forum Senayan ini sangat luar biasa. Pembangunan Jateng jadi tanggung jawab kita bersama. Perlu ada diskusi per komisi di DPR RI. Semua komisi bisa komunikasi dengan menteri mitranya," tutur Fadholi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, memaparkan problem, solusi, hingga target pembangunan jangka 5 tahun kedepan.
Forum itu sendiri diadakan karena pembangunan Jateng tidak bisa dilakukan sendirian, lantaran keterbatasan anggaran. Dukungan anggaran APBN sangat diperlukan, karena Pendapatan Asli daerah (PAD) tak akan mencukupi.
"Sudah sepakat, ke depan ditindaklanjuti dengan forum-forum informal per komisi. Harapannya, ada gandulkan (program) dengan kementerian terkait," jelas Ahmad Luthfi.
Mantan Kapolda Jateng itu juga memaparkan terkait program pembangunan Jateng di 2025. Yakni menuntaskan infrastruktur yang meliputi jalan, pendidikan, dan infrastruktur swasembada pangan. (*)