KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Dari data yang ada di Pengadilan Negeri Agama Kendal, angka perceraian masih cukup tinggi. Salah satu faktor adalah pernikahan dini yang dialami remaja puti di Kendal.
Hal ini menjadi keprihatinan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari melihat angka perceraian di Kabupaten Kendal yang masih tinggi. Untuk itu, perlu langkah-langkah antisipatif agar pernikahan dini bisa dicegah.
"Kita menyadari berbagai kemajuan yang telah dicapai. Namun kita juga tidak bisa menutup mata terhadap fenomena sosial yang masih mengkhawatirkan, angka perceraian di Kabupaten Kendal pada tahun 2024 mencapai 1.565 kasus, ini termasuk tinggi," katanya saat membuka Talkshow Perempuan Tangguh, Keluarga Bahagia, Bangsa Sejahtera, di Pendapa Tumenggung Bahurekso Setda Kendal.
Ditambahkan bupati, hal itu bukan hanya masalah rumah tangga yang retak, melainkan juga soal potensi generasi yang akan kehilangan arah karena fondasi rumah tangga yang rapuh untuk menapaki masa depan.
"Mereka belum matang secara fisik dan mental namun sudah harus memikul tanggung jawab rumah tangga. Akibatnya, mereka rentan mengalami kekerasan kemudian juga kesulitan-kesulitan ekonomi bahkan anak yang dilahirkannya pun berpotensi menderita stunting," imbuh bupati.
Padahal, lanjutnya, saat ini semuanya tengah bersiap-siap menyongsong Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan persiapan yang matang, dan itu menjadi PR bersama.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas peran serta semua perempuan yang ada di Kabupaten Kendal, baik dari lembaga pemerintahan, lembaga swasta, organisasi masyarakat yang sudah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui berbagai aktivitas positif di lingkungan keluarga dalam kehidupan sosial masyarakat berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Hari Kartini Anak PAUD di Kendal Kenakan Pakaian Daur Ulang
"Hari Kartini ini merupakan momen yang sangat penting bagi seluruh perempuan yang ada di Kabupaten Kendal untuk terus berkontribusi dalam membangun daerah yang kita cintai ini," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut mengenang jasa pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini dalam usahanya mengangkat derajat kaum perempuan di indonesia.
"Selanjutnya meningkatkan kesadaran tentang peran perempuan dan melanjutkan perjuangan partisipasi perempuan yang ada di Kabupaten Kendal dan di Indonesia pada umumnya," kata Agus.
Selain itu, juga mendorong kemandirian perempuan, membangun keluarga yang harmonis dan bahagia yang serta menanamkan semangat Kartini dalam diri kaum perempuan untuk memajukan bangsa dan negara.
"Semangat Kartini adalah pilar utama dalam membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan bangsa. Perempuan Indonesia adalah sosok-sosok tangguh dan berjaya yang mampu berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan. Mereka adalah agen perubahan yang tidak hanya membentuk karakter generasi penerus tetapi juga turut serta dalam proses pembangunan yang berkelanjutan," pungkasnya.