Dosen Semarang Tewas di Kamar Kos Sleman, Ditemukan Bersimbah Darah dan Membusuk

photo author
- Rabu, 23 April 2025 | 09:10 WIB
Ilustrasi. Dosen asal Semarang berinisial MN (30) ditemukan tewas di kos Sleman. (istimewa)
Ilustrasi. Dosen asal Semarang berinisial MN (30) ditemukan tewas di kos Sleman. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Seorang dosen asal Semarang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di Jalan Pandega Martha, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 07.50 WIB.

Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan inisial MN (30), dan sedang melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan terdapat banyak darah di lokasi kejadian.

Kecurigaan bermula dari penghuni kos lain yang mencium bau menyengat dari kamar korban, yang sudah beberapa hari tidak menunjukkan aktivitas.

"Pemilik kos dapat laporan dari penghuni lain, setelah lakukan pemeriksaan oleh pemilik kos diketemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," ujar AKP Riski, dikutip dari jogja.suara.com, Rabu 23 April 2025.

Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah korban. Hingga kini, polisi belum menyimpulkan apakah korban meninggal karena pembunuhan atau sebab lain.

"Mengenai adanya dugaan pembunuhan atau tidak itu nanti ya tunggu hasil forensik," lanjutnya.

Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian ditemukannya jasad dosen Semarang tersebut.

"Tim masih bekerja di atas, masih olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP, memang ada beberapa barang yang kami ambil yang kami anggap itu berkaitan dengan penyebab kematian korban," katanya.

Sementara itu, pemilik kos, Dimas, menyebut korban merupakan penghuni lama dan dikenal sebagai sosok yang ramah.

"Itu malah anak yang terlama di sini, yang lainnya udah ganti, ganti, ganti. Dia itu salah satu yang lama. Anaknya baik," ucapnya.

Dimas mengungkap, terakhir kali melihat korban pada, Kamis 17 April 2025, saat mengambil pesanan makanan dari ojek online.

"Ada kerja juga ini ngajar kalau ngomong sama saya, tapi nggak tahu ngajarnya di les atau di mana. Setahu saya dia tuh lanjut S3," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X