AYOSEMARANG.COM -- Polemik soal dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat dan mendapat respons dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Politikus PDIP, Aria Bima, menegaskan bahwa Jokowi tidak perlu membuktikan keaslian ijazahnya.
Menurutnya, justru pihak yang menuduh harus menunjukkan bukti bahwa ijazah tersebut palsu.
"Pak Jokowi tidak perlu membuktikan ijazahnya asli. Yang menggugat itu buktikan bahwa ijazahnya itu palsu. Kan gitu. Jangan menuntut Jokowi membuktikan ijazahnya asli. Buktikan bahwa itu ijazah palsu," ujar Aria Bima, dikutip dari suara.com, Jumat 25 April 2025.
Aria Bima juga menegaskan bahwa keaslian ijazah Jokowi telah melalui proses verifikasi faktual sebagai bagian dari persyaratan administratif dalam setiap tahapan pencalonan sebagai kepala daerah hingga presiden.
Baca Juga: Dokter Tifa Tantang Balik Jokowi Soal Ijazah Palsu, Tagih Janji Ini di Pengadilan
"Nah saya mengatakan, dia sudah menjadi wali kota dua kali, gubernur sekali, dan presiden dua kali. Ada verifikasi faktual. Di dalam persyarat administratif soal pendidikan. Verifikasi faktual itu antara prasyarat. Prasyarat itu kalau nggak ada, nggak boleh. Itu diverifikasi ke lembaga-lembaga terkait," sambungnya.
Lebih lanjut, Aria menyebut bahwa lembaga-lembaga yang berwenang seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi seharusnya menjadi acuan dalam memastikan keaslian ijazah.
"Kalau pendidikan ijazah SD, SMP, SMA, ke dirjen pendidikan dasar menengah dan atas. Kalau universitas, ditjen pendidikan tinggi. Siapa yang pernah mengatakan ijazah itu asli? Ya lembaga-lembaga ini," lanjutnya.
Ia juga menilai bahwa pihak yang menuduh seharusnya menggugat instansi yang menyatakan ijazah tersebut asli, bukan meminta Jokowi untuk membuktikannya.
Baca Juga: Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Isu Ijazah Palsu, Pengamat Politik Sebut Langkah Tepat
"Maka yang memang menuduh Jokowi itu ijazahnya palsu, istansi-istansi yang pernah mengatakan ini asli harus digugat. Jangan meminta Jokowi membuktikan ijazahnya asli," tuturnya.
Soal sikap PDIP sendiri, Aria Bima menyatakan bahwa partainya tidak dalam posisi menyatakan keaslian atau kepalsuan ijazah Jokowi.
Menurutnya, penilaian keabsahan ijazah diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu dan instansi terkait.
