Melalui Sekolah Antikorupsi itu, Ahmad Luthfi meminta para Kades bertanya sebanyak-banyaknya pada narasumber. Kades harus tahu mana "daging dan mana tulang" atau mana yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang.
“Ingat, tidak ada kades yang ditinggal (dalam pembangunan desa). Nek ana apa-apa (kalau ada apa-apa) koordinasikan dengan tiga pilar dulu," ujarnya. (*)