KENDAL,AYOSEMARANG.COM - -Calon jamaah haji asal Kabupaten Kendal segera diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah jamaah yang banyak ini perlu perhatian dan tidak sepenuhnya dapat ditangani oleh petugas haji.
Pasalnya jumlah petugas haji yang ikut dalam rombongan calon jamaah haji sedikit sehingga diperlukan peran dari ketua rombongan dan ketua regu dari jamaah itu sendiri.
Setiap kelompok terbang atau Kloter terdiri dari rombongan dan regu dan tugas dari Ketua Rombongan. Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) adalah perpanjangan tangan Petugas Kloter (TPHI, TPIHI, TKHI).
Karu Karom melaksanakan tugas bantuan yang diberikan Perangkat Kloter tentang layanan umum, bimbingan ibadah dan layanan kesehatan kepada jemaah haji di kloter.
Tugas ketua rombongan haji adalah membantu pelaksanaan tugas ketua kloter di bidang pelayanan umum, ibadah, dan kesehatan.
“Ketua rombongan juga berfungsi meneruskan informasi dari petugas kloter, mengatur rombongan agar tetap utuh, aman, dan lancar, serta melaporkan permasalahan ke ketua kloter,” jelas Wahid Arbani, Kabag tata usaha Kanwil Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah saat Pembekalan tugas ketua regu dan ketua rombongan calon jamaah haji Kabupaten Kendal 2025 di Aula DPUPR Kendal.
Dikatakan juga dibutuhkan komitmen dari Karom dan Karu dalam melaksanakan tugas membantu petugas haji. Diantaranya bekerja berazaskan prinsip kejujuran dan keadilan yang mengutamakan akhlakul karimah.
Baca Juga: Kementerian Agama Pastikan Layanan Haji Indonesia 2025 Siap Berikan Kenyamanan bagi Jemaah
Karu dan karom juga memiliki motivasi tinggi untuk mensukseskan pelaksanaan ibadah haji. Yang terpenting melayani jamaah haji dengan sepenuh hati secara profesionalisme.
“Tidak melakukan provokasi selama pelaksanaan ibadah haji dan menaati kebijakan pemerintah dan tugas masing-masing,” imbuhnya.
Calon jamaah haji kabupaten Kendal akan masuk gelombang pertama keberangkatan jamaah dan turun di Madinah. Nantinya diberlakukan program fast track yakni percepatan layanan keimigrasian yang sebelumnya dilakukan di Arab Saudi kini dilakukan di Adi Sumarmo Solo.
“Dengan layanan ini akan lebih cepat, namun kelemahannya saat turun dari pesawat langsung bus dan tidak sesuai dengan rombongan dan regu karena yang turun langsung naik bus. Dengan demikian saat tiba di madinah tidak ada jaminan satu hotel atau satu sector,” terangnya.
Untuk Jamaah haji Kendal hanya kloter 29 yang menjalankan tanazul, namun tidak menutup kemungkinan kloter lain juga akan melaksanakan tanazul.