AYOSEMARANG.COM -- Singkong merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Selain mudah dibudidayakan, tanaman ini juga mampu tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi cuaca, menjadikannya pilihan favorit bagi petani, terutama di wilayah pedesaan. Di Indonesia sendiri, singkong memiliki banyak kegunaan. Umbinya bisa diolah menjadi beragam makanan seperti getuk, tape, keripik, hingga bahan baku industri tepung tapioka. Daunnya pun bisa dimasak sebagai sayur yang bergizi.
Meski terlihat sederhana, menanam singkong tidak bisa dilakukan asal-asalan jika ingin mendapatkan hasil panen yang maksimal. Banyak orang menanam singkong, tetapi hasilnya tidak memuaskan karena kurang memperhatikan teknik penanaman yang tepat. Padahal, dengan menerapkan cara budidaya yang benar, singkong bisa tumbuh lebih cepat, menghasilkan umbi lebih besar, dan tentunya memberi keuntungan yang lebih besar pula.
Maka dari itu, penting bagi siapa pun yang ingin menanam singkong—baik petani pemula maupun pemilik lahan pekarangan—untuk memahami langkah-langkah budidaya yang benar. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara menanam singkong yang benar agar tumbuh cepat dan menghasilkan panen melimpah. Dengan panduan ini, diharapkan Anda bisa memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal serta mendapatkan hasil yang menguntungkan.
Berikut ini adalah tahapan penting yang perlu diperhatikan dalam menanam singkong agar cepat tumbuh dan berkualitas.
Baca Juga: 7 Wisata Candi Terbaik di Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Sejarah dan Alam
1. Pilih bibit singkong berkualitas
Langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan panen adalah memilih bibit unggul. Bibit yang baik berasal dari batang tanaman singkong yang sehat dan sudah berumur sekitar 10 hingga 12 bulan. Pilih bagian tengah batang karena bagian ini memiliki cadangan nutrisi yang cukup dan daya tumbuh yang tinggi. Potong batang sepanjang 20–25 cm dengan 5–7 ruas, lalu simpan bibit di tempat teduh selama 2–3 hari sebelum ditanam.
2. Siapkan lahan yang subur dan gembur
Singkong akan tumbuh maksimal di tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik. Bersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman, lalu olah tanah dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 25–30 cm. Tambahkan pupuk kandang atau kompos agar tanah lebih kaya akan nutrisi. Jika tanah terlalu padat, akar akan sulit berkembang dan umbi menjadi kecil.
3. Waktu tanam yang tepat
Waktu terbaik untuk menanam singkong adalah pada awal musim hujan, sekitar bulan Oktober hingga Desember. Pada masa ini, curah hujan cukup untuk membantu pertumbuhan tanaman, tetapi belum terlalu tinggi sehingga tidak menyebabkan genangan air. Hindari menanam saat musim kemarau karena tanah akan cepat kering dan menghambat pertumbuhan akar.
Baca Juga: Harga Hewan Kurban di Kendal Naik 20 Persen
4. Teknik penanaman yang benar
Tanam bibit singkong dengan posisi miring atau tegak lurus, tergantung kondisi lahan. Jika tanah cukup dalam dan gembur, posisi tegak lurus bisa digunakan. Namun, jika tanah agak dangkal, posisi miring sekitar 45 derajat lebih disarankan. Tanam sekitar 2/3 bagian batang ke dalam tanah. Gunakan jarak tanam 80x120 cm agar tanaman memiliki ruang cukup untuk tumbuh dan menyerap nutrisi.