Atasi Sampah di TPA Darupono, Pemkab Kendal Upayakan Sampah jadi Bahan Bakar RDF

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 17:57 WIB
Aktivitas di TPA Darupono Kaliwungu Selatan yang sudah mulai penuh dengan tumpukan sampah.  (Dokumen)
Aktivitas di TPA Darupono Kaliwungu Selatan yang sudah mulai penuh dengan tumpukan sampah. (Dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kabupaten Kendal menghadapi persoalan pelik dalam pengelolaan sampah. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono yang terletak di Kecamatan Kaliwungu Selatan, kini mengalami kelebihan kapasitas atau overload.
 
Gunungan sampah terus bertambah, sementara dua unit alat berat yang tersedia untuk pengelolaannya dalam kondisi rusak dan tak dapat dioperasikan.

Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk segera mencari solusi jangka panjang. Salah satunya adalah dengan mengubah sampah menjadi RDF (Refuse-Derived Fuel), bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari limbah padat.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permana Sari, mengatakan bahwa saat ini sudah ada investor yang menyatakan minat untuk mengolah sampah menjadi RDF dalam bentuk butiran. 
 
“Proses kerja sama dengan PT Semen Gresik masih berjalan. Mereka siap membeli RDF jika produksi dari Kendal sudah dimulai,” ujar Tika, sapaan akrab Bupati Kendal, kepada wartawan, 20 Mei 2025.
 
Baca Juga: Banjir Demak dan Grobogan Masih dalam Penanganan, Ahmad Luthfi Dorong Normalisasi Sungai Tuntang

Tika menyebutkan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah mempersiapkan lahan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung proyek pengolahan sampah tersebut. 
 
“Kami harus menyediakan lahan dan perangkat pengolahan yang memadai. Ini adalah salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi overload di TPA Darupono,” katanya.

TPA Darupono saat ini menjadi satu-satunya lokasi pembuangan sampah milik Pemkab Kendal. Dengan kapasitas yang sudah melampaui batas dan minimnya fasilitas pendukung, penanganan sampah di lokasi tersebut semakin sulit. 
 
“Tanpa alat berat yang berfungsi, sampah tak bisa diratakan dan akhirnya menumpuk. Ini berpotensi menimbulkan krisis lingkungan,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal tengah menjajaki kerja sama dengan pihak swasta dan mempertimbangkan pengadaan alat berat baru untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah.
 
Proyek RDF ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberi nilai tambah bagi perekonomian daerah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X