KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di Kelurahan Langenharjo Kota Kendal tak terawat dan kumuh.
Kolam yang ada ditengah RTH tidak terawat dengan baik dan dipenuhi lumpur. Semak belukar juga terlihat di tiap sudut.
Minggu 1 Juni 2025, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari didampingi suami, Murdoko dan Kepala OPD terkait mengunjungi RTH di lingkungan Perumahan RSS Kelurahan Langenharjo, Kendal.
Bupati yang akrab disapa Mbak Tika ini berkeliling mengecek kondisi RTH Langenharjo yang terlihat kumuh penuh dengan lumpur di sisi kolam. Sehingga mengurangi keindahan RTH itu sendiri.
"RTH Langenharjo ini manfaatnya sangat berkurang, kebersihannya juga sangat tidak enak dipandang mata, fasilitas sarana prasaranya terlihat kumuh," terangnya.
Baca Juga: Program Bersatu Siaga Dimulai, RTH Boja adi Titik Pertama
Untuk itu, Pemkab Kendal akan memprioritaskan pembenahan dan perawatan terhadap keberadaan RTH Langenharjo agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berkegiatan secara maksimal.
"Nanti kedepan akan dilakukan pembersihan secara rutin. Dan juga kita akan membangun pagar pengaman di sisi kolam agar supaya anak-anak jadi aman," ungkapnya.
Selain itu, di kompleks RTH Langenharjo ini akan dibangun sekretariat Bank Sampah Induk (BSI) Kendal guna pengelolaan sampah plastik.
Pihaknya juga akan menghidupkan kembali Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di Kabupaten Kendal untuk mengelola sampah kering.
"Nanti ini akan jadi percontohan pengelolaan sampah yang bekerjasama dengan BSI tetapi hanya sampah kering salah satunya sampah plastik. Nanti BKM diaktifkan kembali untuk bekerjasama dengan BSI mengelola sampah-sampah plastik," terang Bupati Tika.
Ia berharap, dengan upaya kerja bakti bersih-bersih dan kerjasama dengan BSI dan BKM ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan indah serta memberikan kemanfaatan bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap kesadaran masyarakat di Kabupaten Kendal untuk menjaga lingkungan dan kebersihak. Karena ini tanggung jawab kita bersama. Dimulai dari unit terkecil yaitu rumah tangga, dan kemudian di RT/RW kami berharap juga nanti ada bank sampah," tandasnya.
Ketua BSI Kendal, Nunuk Sarah Zenubia menjelaskan, sekretariat BSI ini nantinya akan terintegrasi dengan kampung tani perkotaan berbudaya lingkungan.