100 Hari Luthfi-Yasin, Undip Apresiasi Spirit Kolaborasi dan Beri Catatan untuk Jangka Panjang

photo author
- Senin, 2 Juni 2025 | 21:40 WIB
Diskusi Publik Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur Jateng di Ruang Senat Fisip Undip. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Diskusi Publik Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur Jateng di Ruang Senat Fisip Undip. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Baca Juga: Masyarakat Resah dengan Penurunan Prestasi Bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir: Semua Butuh Proses

Wijayanto membeberkan, gubernur telah memulai dengan slogan yang baik, yaitu Ngopeni, Ngelakoni. Itu merupakan cara komunikasi yang njawani, dan bisa merasuk ke benak warga Jateng.

Ia berpikir, komunikasi yang sesuai nilai budaya dan konteks zaman itu, diperlukan dari sisi pesan atau filosofi.

"Dari sisi media, media sosial. Generasi muda sekarang menghabiskan waktunya sejak bangun sampai tidur lagi, itu di internet. Dari sisi media, medium itu perlu dipakai. Dari bentuk konten audio visual, lebih baik daripada konten hanya teks atau sekadar gambar atau caption. Itu perlu diperhatikan," jelasnya.

Apakah harus sama dengan gaya kepemimpinan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi? Wijayanto menilai, Gubernur Jateng dan Wagub telah memiliki gaya kepemimpinan yang njawani dan lebih cocok untuk Jateng.

"Saya pikir Pak Luthfi dan Gus Yasin punya gaya komunikasi modal yang sangat baik, untuk meningkatkan komunikasi yang lebih cocok dengan gaya Jateng," ujarnya.

Namun, Wijayanto berpesan agar gubernur dan wakil gubernur menyampaikan program dan keberhasilannya, melalui kanal yang tepat yang biasa dikonsumsi generasi sekarang, seperti media sosial Tiktok, Instagram, X, dan lainnya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Teguh Yuwono memberi catatan, untuk bisa bersaing dengan provinsi lain di Pulau Jawa, Pemprov Jateng harus menguatkan kolaborasi Pentahelix untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.

Baca Juga: Masa Pendaftaran Sekolah di Jateng, Orangtua Adukan Kendala Kesalahan Verifikasi Data

Kolaborasi itu terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat. Terlebih di era digital sekarang ini, Gubernur Ahmad Luthfi harus lebih mengoptimalkan peran media dalam mendukung program dan kebijakan yang dijalankan.

"Saya kira beliau sudah sadar media, cuma mungkin belum suka tampil gitu," ungkap pengamat politik dan pemerintahan tersebut.

Dia menilai, gubernur memimpin 35 kabupaten dan kota, yang sifatnya supervisi, dan bukan langsung memimpin di tingkat paling bawah.

"Pak Luthfi punya modal untuk memperkuat fungsi, supervisi, fungsi koordinasi di level pemerintah kabupaten/ kota," ungkap Teguh.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Jateng, Zulkifli mengatakan, gubernur dan wakil gubernur terus bekerja keras untuk menyejahterakan masyarakat. Ada banyak capaian yang telah diraih di 100 hari kerja. Salah satu capaian positif ialah pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang mampu bertahan di saat provinsi lain di Pulau Jawa mengalami penurunan. Ekonomi Jateng pada triwulan IV 2024 hingga triwulan II 2025 berada di angka 4,96 persen.

Sedangkan Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan dari angka 5,03 persen menjadi 5 persen. Adapun Jawa Barat dari 5,02 persen turun menjadi 4,98 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X