Lempar Jumrah Terakhir di Mina, Jemaah Haji Indonesia Tumpahkan Doa Haru dan Syukur

photo author
- Senin, 9 Juni 2025 | 18:04 WIB
Jemaah Haji Indonesia Lempar Jumrah Terakhir di Mina
Jemaah Haji Indonesia Lempar Jumrah Terakhir di Mina

AYOSEMARANG.COM -- Ratusan ribu umat Muslim Indonesia memadati Jamarat, Mina, untuk melaksanakan lempar jumrah terakhir. Momen ini menjadi penutup fase krusial dalam rangkaian ibadah haji, khususnya bagi jemaah yang mengambil Nafar Awal.

Memasuki 12 Zulhijah 1446 Hijriah, atau 8 Juni 2025, sejak dini hari, ribuan umat Muslim dari seluruh dunia bergerak kembali untuk melakukan lempar jumrah sebanyak tujuh kali di tiga tempat, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah.

Bagi jemaah yang mengambil Nafar Awal, ini adalah lemparan terakhir mereka. Tak heran jika banyak di antara mereka yang terlihat khusyuk berlama-lama memanjatkan doa usai melempar jumrah.

Sebagai informasi, dalam ibadah haji dikenal dua jenis Nafar, yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani. Nafar Awal adalah keberangkatan dari Mina pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam. Sementara itu, Nafar Tsani adalah keberangkatan pada tanggal 13 Zulhijah setelah matahari terbenam.

Usai meninggalkan Mina, sebagian besar jemaah haji Indonesia langsung bergerak menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah, Sa’i, dan kemudian Tahallul. Dengan demikian, tuntas sudah seluruh rangkaian ibadah haji bagi jemaah.

Salah satu jemaah yang terlihat berlama-lama berdoa usai melempar jumrah di Mina adalah Dasuni bin Nakib Carmadi. Jemaah asal Indramayu ini tak kuasa menahan air mata saat berdoa bersama sang ibunda, Sarwi Suyud Adam. Dasuni mengungkapkan bahwa ia memohon ampunan Allah serta kelancaran rezeki dan keberkahan hidup.

"Semoga amalan ibadah kami saat berhaji diterima Allah SWT," katanya penuh harap.

Kisah haru juga datang dari pasangan asal Cirebon, Gufron (53) dan Siti Farihah (45). Mereka betah berlama-lama memanjatkan doa usai menyelesaikan lempar jumrah. Gunawan mengaku sangat bahagia telah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Saya sangat bersyukur sekali sudah menyelesaikan lempar jumrah. Saya meminta ampunan dan keberkahan hidup di dunia dan akhirat di tempat yang mulia ini," ujarnya.

Gunawan mengatakan meskipun sempat ada drama tidak ada bus saat pergerakan dari Muzdalifah ke Mina, namun dirinya tetap bersyukur telah melewati rangkaian tersebut. Dia memaklumi dengan semua kejadian pelaksanaan ibadah haji merupakan kehendak dari Allah SWT.

"Saya jalan 7 km ke sini dari Muzdalifah, kalau dihitung jauh juga tapi setelah dijalani Alhamdulillah semuanya saya nikmati sebagai bagian dari proses ibadah haji," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X