KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Meski jumlah negara peserta berkurang dari tahun sebelumnya, namun puluhan rider dari 13 negara ini akan memacu adrenalin di sirkuit sidomuncul dan Halaman Stadion Kebondalem Kendal.
Rider ini akan berlaga di Hiu Selatan internasional Hard Enduro ke 7 yang akan dilaksanakan tanggal 4-6 Juli 2025. Kejuaraan ini sebelumnya dilaksanakan di Cilacap, namun untuk tahun ke 7 pelaksanaannya memilih Kendal sebagai tuan rumah.
Lau Aguan, owner Hiu Selatan saat pres conference bersama rider dunia Kamis 3 Juli 2025 di Hotel Sae Inn mengatakan, yang sudah terdaftar sebanyak 777 rider dan kemungkinan akan bertambah di hari pelaksanaan.
“Sedangkan untuk yang reguler sudah terjual sebelum pelaksaan sebanyak 3.800 an,” katanya.
Even ini akan diikuti hampir rider dari seluruh Indonesia, namun demikian diakui jumlah peserta internasionalnya berkurang disbanding tahun lalu.
“Kalau peserta internasionalnya ada pengurangan sedikit tapi kali ini lebih berbobot karena rider 10 terbaik dunia ikut dalam kejuaraan ini,” imbuhnya.
Untuk prolog nanti akan dilaksanakan di Stadion Kebondalem dan tanggal 5 Juli 2025 mulai dilaksanakan endure dengan sebelumnya akan melakukan konvoi peserta.
Baca Juga: Kendal Tuan Rumah Hiu Selatan International Hard Enduro 7
“Jadi nanti hari sabtu pagi saya meminta maaf jika ada iring-iringan rider yang melakukan konvoi di jalan. Itu bukan arogansi namun itu salah satu tradisi dalam kejuaraan trabas tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.
Dikatakan, rangkaian kegiatan lainnya bukan hanya kejuaraan trail saja. Kamis 3 Juli 2025 sudah dilaksanakan penanaman pohon sebanyak 1.500 pohon yang juga diikuti Wabup Kendal Beny Karnadi dan rider.
Ada juga kegiatan pemberian tali asih ke tempat ibadah dan penyediaan air bersih sebanyak 7 tempat ibadah.
Dijelaskan, langkah krusial menjadikan Indonesia jadi tuan rumah kejuaraan dunia, tentunya pendanaan. Karena butuh biaya yang besar serta adanya pengembangan kebijakan yang mendukung olahraga Enduro dengan sirkuit Enduro yang taraf nasional dan internasional.
Dengan kebijakan ini akan menumbuhkan bibit dengan dilatih sedini mungkin. Dan yang terpenting kerjasama dengan organisasi Enduro di negara luar dan pemerintah ikut mempublikasikan olahraga Enduro ini agar lebih bisa diterima.