SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pelaku usaha bidang Event Organizer (EO) yang tergabung dalam Backstagers Indonesia DPD Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jateng belum lama ini.
Audiensi ini dimaksukan agar pemerintah provinsi bisa selektif dalam memilih EO agar bisa menyelenggarakan acara yang berkualitas.
Ketua Backstagers Indonesia DPD Jawa Tengah Hasbi Ash Shiddiqi menuturkan, Backstagers Indonesia DPD Jateng memiliki program-program yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jateng khususnya dalam upaya pertumbuhan pariwisata, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM.
"Kami memiliki tujuan yang sama dengan Pemprov Jateng, terutama dalam mendukung pertumbuhan pariwisata, ekonomi kerakyatan melalui berbagai kegiatan,'' tuturnya saat audiensi dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di Kantor Gubernur Jateng Semarang.
Untuk saat ini, Backstagers Jateng akan fokus pada edukasi dan pelatihan manajemen acara (event management) bagi pelajar dan mahasiswa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi generasi muda dalam mengelola acara, sekaligus membuka peluang baru di industri kreatif.
Oleh karena itu pihaknya berharap agar ke depannya, Pemprov Jateng dalam mengadakan kegiatan dapat lebih selektif memilih event organizer.
"Pemprov diharapkan bisa melihat track record atau latar belakang dari perusahaan tersebut. Dari integritas dan kelengkapan administrasi, serta tergabung dalam asosiasi yang benar-benar valid dan teruji," ujarnya.
Baca Juga: Jateng Lagi Tren Olahraga Lari, Mekar Ekonomi Bugar Jasmani
Pada kesempatan tersebut, Hasbi sekaligus memperkenalkan Backstagers Indonesia DPD Jateng yang saat ini beranggotakan 24 anggota dan berkomitmen untuk terus bertambah setiap tahunnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik kehadiran asosiasi seperti Backstagers Indonesia.
Taj Yasin menyampaikan bahwa keberadaan asosiasi ini diharapkan dapat bersama-sama membantu pemerintah dalam membangun Jawa Tengah.
"Dengan berkembangnya sektor pariwisata dan industri, diharapkan pendapatan daerah dari pajak akan meningkat, serta menarik lebih banyak investor untuk melirik dan menanamkan modalnya di Jawa Tengah," terangnya.
