Terungkap Pengakuan Pipit, Ibu yang Ajak Dua Anaknya Mengakhiri Hidup Bersama di Pantai Sigandu

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 10:33 WIB
Lokasi ditemukannya dua jenazah anak yang tewas tenggelam di Pantai SIgandu Batang.  (polres batang)
Lokasi ditemukannya dua jenazah anak yang tewas tenggelam di Pantai SIgandu Batang. (polres batang)

AYOSEMARANG.COM -- Suasana duka menyelimuti warga sekitar Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, usai penemuan jenazah dua anak perempuan bersaudara yang tewas tenggelam, Rabu 30 Juli 2025.

Kedua korban adalah HLZ (6) dan adiknya HH (3). Tragedi ini mengejutkan publik setelah terungkap dugaan kuat bahwa ibu kandung mereka, Vivit Margiantiningsih alias Pipit, berniat mengakhiri hidup bersama kedua anaknya.

Motif aksi nekat itu masih diselidiki. Namun dari keterangan awal, polisi menyatakan Pipit mengaku membawa kedua anaknya ke pantai untuk bunuh diri bersama.

Baca Juga: Dua Anak Tewas di Pantai Sigandu, Polisi Ungkap Dugaan Bunuh Diri Massal oleh Sang Ibu

"Pagi setelah salat Subuh, ibu korban mengajak kedua anaknya ke pantai dengan niat bunuh diri. Permasalahannya apa, masih kami dalami," ujar Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, dikutip dari Ayobatang.

Menurut pengakuan Pipit kepada penyidik, ia sempat berjalan ke arah tengah laut bersama anak-anaknya. Anak bungsunya digendong, sedangkan anak sulung berjalan di sampingnya. Namun gelombang ombak datang dan menyeret mereka terpisah.

"Setelah terpisah karena gelombang, sang ibu terbawa arus ke tepi pantai. Dalam kondisi linglung dan tertekan, dia bersembunyi di toilet portable. Ia mengaku depresi dan kebingungan setelah kehilangan anak-anaknya di laut," lanjut Imam.

Pipit ditemukan oleh petugas dalam keadaan syok, bersembunyi di toilet portable yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya jenazah HLZ. Saat ditemukan, ia tidak bisa memberikan keterangan secara jelas dan terlihat sangat terpukul.

Baca Juga: Firasat Aziz Sebelum Dua Anaknya Tewas Tenggelam di Pantai Sigandu, Istri Masih Menghilang

"Karena nekatnya memang untuk bunuh diri, kami akan membawa dan periksakan kondisi kejiwaannya," tambah Imam.

Polres Batang telah mengajukan autopsi terhadap jenazah kedua bocah sebagai bagian dari proses penyelidikan.

"Tadi malam kami dari Polres Batang mengajukan permohonan autopsi. Prosesnya selesai sampai jam 11 malam. Hasilnya nanti sekitar satu mingguan," sambungnya.

Pihak keluarga pun membenarkan bahwa Pipit meninggalkan rumah sejak subuh tanpa memberi tahu siapa pun.

Suami Pipit, M. Aziz Tholib, mengaku baru menyadari istri dan anak-anaknya hilang saat rumah tampak kosong pada pagi hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X