Dorong Kemandirian Pangan Keluarga Lewat Budidaya Sistem Ember

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 11:13 WIB
sosialisasi pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum Sabtu 9 Agustus 2025. (Dokumen)
sosialisasi pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum Sabtu 9 Agustus 2025. (Dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal terus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan budidaya perikanan.

Salah satu langkah konkretnya adalah dengan menggelar sosialisasi pemberdayaan pembudidaya ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum Sabtu 9 Agustus 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga dari desa setempat dan sekitarnya. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus kemampuan teknis masyarakat dalam membudidayakan ikan secara mandiri, terutama dengan metode yang mudah diterapkan di lingkungan rumah.

Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kendal, yang dinilai masih rendah dibandingkan daerah lain.

Salah satu solusi yang diusung adalah budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yang dinilai praktis dan efisien, khususnya di lahan terbatas.

Baca Juga: Polres Kendal Gandeng Pesantren Tanam Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

“Budidaya ikan dalam ember bisa menjadi alternatif bagi warga untuk mulai membudidayakan ikan secara mandiri di rumah. Selain itu, kegiatan restocking atau penebaran benih ikan juga perlu terus digalakkan agar populasi ikan tetap terjaga,” ujar Hudi.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapatkan pelatihan mulai dari teknik persiapan ember, pemilihan jenis ikan, pemeliharaan, hingga potensi pemasaran hasil budidaya.

Dengan pendekatan ini, DKP berharap masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan protein hewani keluarga, tetapi juga mampu mengembangkan potensi usaha dari rumah.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga sekaligus mendorong ketahanan pangan berbasis rumah tangga,” tambah Hudi.

Salah satu peserta, Paryono, warga Desa Purworejo, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku selama ini hanya mengenal budidaya ikan secara tradisional dan baru mengetahui bahwa metode budikdamber bisa menjadi solusi yang murah dan efektif.

“Materinya mudah dipahami dan langsung bisa dipraktikkan. Saya jadi tahu kalau ternyata ember bisa dimanfaatkan untuk ternak ikan, bahkan bisa dikembangkan jadi usaha kecil,” ujarnya dengan antusias.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat warga desa untuk memanfaatkan potensi perikanan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi keluarga secara berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X